Artikel

Penyebab Anak Sering Marah dan Mengamuk

Ini dia Penyebab Anak Sering Marah dan Mengamuk. Tak hanya para orang tua dan orang dewasa saja yang bisa marah, anak-anak ternyata juga bisa merasakan marah. Beberapa anak bahkan sering marah dan mengamuk. Kemarahan pada anak biasanya ditunjukkan dengan menjerit, menangis sekencang-kencangnya, bergulung-gulung di lantai atau melempar barang-barang. Lalu apa sajakah yang menjadi penyebab anak sering marah dan mengamuk? Penyebab anak sering marah dan mengamuk : 1. Meniru perilaku orang tua Anak adalah peniru ulung. Anak akan meniru atau mencontoh setiap perilaku orang tuanya. Begitu juga dengan kebiasaan marah. Jika orang tua sering marah, anak juga akan meniru perilaku orang tuanya dengan menjadi anak yang pemarah dan sering mengamuk. Hal ini terjadi karena anak berasumsi bahwa marah merupakan hal yang wajar yang biasa dilakukan oleh orang tuanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang termuat dalam jurnal Development And Psychopathology As, anak cenderung menjadi pemarah dan sering mengamuk disebabkan karena ayah dan ibunya juga sering marah. Perilaku orang tua yang sering marah ini akan ditiru oleh anak sehingga anak juga menjadi anak yang sering marah dan mengamuk. 2. Keinginan yang tidak dituruti orang tu Beberapa anak akan menjadi marah dan mengamuk jika keinginannya tidak dituruti oleh orang tuanya. Menurut mereka marah dan mengamuk merupakan salah satu cara yang efektif agar keinginan mereka bisa dipenuhi oleh orang tuanya. Para orang tua harus bijaksana menanggapi sikap anak yang demikian, hal ini karena jika orang tua selalu menuruti keinginan anak agar dia berhenti menangis dan mengamuk, maka ini akan menjadi sebuah kebiasaan sebagai perwujudan agar keinginannya dituruti oleh orang tuanya. 3. Rasa ingin tahu yang tidak terjawab Rasa ingin tahu anak tentang segala sesuatu yang tidak di jawab oleh orang tua akan menimbulkan kekecewaan pada diri Anak yang berujung pada kemarahan. Untuk itu para orang tua tidak boleh mengabaikan rasa ingin tahu anak agar anak tidak menjadi pemarah dan sering mengamuk. 4. Ketakutan dan kegelisahan Ketakutan dan kegelisahan akan suatu hal membuat anak menjadi tidak tenang, akibatnya anak akan mengungkapkannya dalam bentuk kemarahan dengan harapan agar mendapatkan perhatian dari orang tuanya serta agar bisa menghilangkan ketakutan dan kegelisahan yang dialaminya. 5. Gangguan susana hati. Adanya gangguan suasana hati yang terjadi pada anak membuat anak mudah marah, apalagi jika tidak mendapat tanggapan dari orang tua, justru kemarahan anak semakin menjadi hingga membuat anak mengamuk. 6. Mencari perhatian Kesibukan yang dilakukan oleh orang tua terkadang membuat anak kurang mendapatkan perhatian. Kurangnya perhatian orang tua membuat anak berusaha mencari perhatian. Salah satu cara efektif untuk menarik perhatian orang tua adalah dengan menangis dan mengamuk. Menangis dan mengamuk akan membuat orang tua memperhatikan anak serta menuruti keinginan anak. 7. Menunjukkan ketidaksukaannya akan sesuatu Hal yang tidak disukai anak seperti pergi ke dokter, potong rambut dll, jika dipaksakan oleh orang tua juga bisa menjadi penyebab anak sering marah dan mengamuk. Jangan sampai mengatasi kemarahan anak dengan kemarahan pula, sebab hal ini tidak akan menyelesaikan masalah, justru anak akan menjadi semakin marah dan mengamuk. Menghindari penyebab anak sering marah dan mengamuk juga bisa menjadi salah satu cara agar anak Anda tidak sering marah dan mengamuk. Salam Hebat untuk Anda

Related Articles

One Comment

Back to top button