ArtikelRelationship

10 Tips Menjadi Pasangan yang Lebih Baik

42-19039558_1.jpg - 23.54 Kb 1. Realistislah terhadap satu sama lain.

Janganlah mencoba untuk mengubah pasangan anda menjadi seseorang yang anda inginkan. Marilah hadapi kenyataan. Janganlah harapkan pasangan anda jadi Pamela Anderson ataupun Brad Pitt! Cintai pasangan apap adanya. Ada sesuatu yang lebih yang dimiliki oleh pasangan anda yang tak dimiliki oleh siapapun di dunia ini!

  1. Selalu bicara secara terbuka namun tetap dengan respek
  2. Bagi pria ini bukanlah suatu hal yang mudah mengingat pria lebih suka diam ketika memecahkan masalah. Namun wanita sungguh berbeda. Janganlah membuat asumsi sendiri mengenai perasaan pasangan anda. Belajarlah untuk mengekspresikan perasaan anda dengan tepat sehingga pasangan anda menjadi makin mudah memahami ketika anda marah, terluka, tersinggung ataupun bahagia. This works with the girls. Jika anda berhenti berkomunikasi dari hati ke hati itulah awal dari sebuah perpisahan.

  3. Lakukan sesuatu yang menarik secara bersama-sama
  4. Carilah sesuatu yang bisa anda lakukan bersama-sama. Anda bisa melakukan olahraga favorit bersama-sama. Ataupun melakukan suatu hobi yang anda berdua sama-sama senang. Nikmati ketika melakukan hal itu. Bisa jadi anda berdua cukup menonton VCD di ruang keluarga! Atau mungkin jalan bergandengan tangan di mall seperti masih pacaran. Berhati-hatilah jika anda lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu dengan sahabat anda daripada dengan pasangan anda. Itu sebuah tanda yang kurang baik.

  5. Jangan terlalu perfeksionis
  6. Belajarlah untuk menerima apa yang dilakukan oleh pasangan anda walaupun itu hanyalah separo dari yang anda ingin dia lakukan. Seringkali kita menuntut pasangan kita untuk selalu memencet pasta gigi dari bagian paling bawah. Ketika ia memencetnya dari manapun, โ€œYang penting kan keluar pasta giginya!โ€ demikian pendapatnya, cobalah untuk memakluminya. Dalam sebuah relasi ada beberapa hal dimana kita harus bisa saling bisa memberi dan menerima.

  7. Tunjukkan cinta anda
  8. Bagi anda para pria cobalah membawa pulang bunga kesukaan istri anda. Bisa juga coklat atau makan malam romantis bersama atau apapun yang dia sukai. Bagi anda para wanita manjakan pasangan anda dengan memasakkan makanan favoritnya secara spesial atau berikan kartu Valentine atau sesuatu yang dia inginkan tetapi belum sempat terbeli. Jika anda mengetahui bahasa cinta dominannya maka berikan secara kontinu. Ada 5 bahasa cinta dimana salah satu adalah bahasa cinta dominan kita. Kelimanya adalah sentuhan fisik, kata-kata pendukung, waktu berkualitas, pelayanan, hadiah. Menunjukkan secara kontinu rasa peduli pada orang yang anda cintai adalah suatu hal yang sangat menyenangkan.

  9. Saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
  10. Janganlah membuat lelucon tentang rambut atau kulit pasangan anda di depan orang lain atau anak-anak. Meskipun maksudnya murni hanya bercanda tetapi pikiran bawah sadarnya bisa menangkap maksud yang berbeda. Hal ini bisa jadi menggerogoti rasa percaya dirinya. Mencintai adalah menghargai perasaan online casino satu sama lain dan menjadi peka terhadap perasaan pasangan kita.

  11. Kuburlah masa lalu.
  12. Berhentilah mengungkit-ungkit masa lalu yang negatif. Tak ada seorang pun yang ingin diingatkan tentang segala sesuatu yang membuatnya merasa malu. Apapun yang sudah terjadi telah selesai!

  13. Hilangkan kecemburuan.
  14. Setiap dari kita mempunyai rasa ketidaknyamanan pada sebuah permulaan relasi namun jangan biarkan rasa tidak nyaman dan tidak aman tersebut berubah menjadi kecemburuan. Kecemburuan seperti racun yang secara perlahan menyebar ke seluruh sendi-sendi relasi anda. Percayailah pasangan anda. Mencintai adalah memiliki rasa percaya pada pasangan.

  15. Jaga komitmen satu sama lain.
  16. Janganlah membuat sebuah janji yang kita rasakan tak mampu untuk dipenuh. Jika dipaksakan maka ini akan mengurangi respek pasangan kita. Menjaga kepercayaan dan saling menghormati adalah bentuk komitmen dari sebuah relasi yang sehat. Jika pasangan kita mulai merasakan bahwa ia tak penting bagi kita maka bersiaplah utnuk kehilangan hatinya.

  17. Jujurlah.
  18. Jujur itu bukan berarti harus mengatakan bagaimana jelek dan amburadulnya wajah pasangan anda saat ia baru bangun tidur. Maksud dari kejujuran di sini adalah kejujuran untuk mengungkapkan perasaan terdalam kita. Jika merasa marah katakan bahwa kita sedang merasa marah. Jika merasa terlukan katakan bahwa kita merasa terluka. Katakanlah dengan sikap tenang tanpa teriak-teriak. Jika kita tidak bisa jujur pada pasangan kita lalu kepada siapa kita harus jujur? Mencintai adalah tentang menjadi jujur pada diri sendiri dan pasangan

Komentar dan masukan tentang artikel ini akan sangat bermanfaat bagi semua orang. Silakan isi form komentar di bawah ini. Terimakasih sebelumnya !

Related Articles

63 Comments

  1. Keterbukaan bersama pasangan memang sangat dibutuhkan, masalahnya sekarang kebanyakan istri-istri agak ketat apabila menyangkut keuangan, misalnya keluarga dari pihak suami sedang membutuhkan bantuan kita, susah sekali untuk memberikan pengertian kepada istri, alasannya nanti nggak dikembalikan atau lagi banyak kebutuhan lainnya. Akhirnya secara diam-diam kalau lagi ada dapat penghasilan tambahan, saya simpan tanpa sepengetahuan istri. Ada perasaan bersalah dengan istri dan nggak baik sebenarnya untuk sebuah hubungan suami-istri. Mohon bantuan Bapak untuk memberikan solusinya. Terima kasih atas tanggapan yang disampaikan.

  2. Dear pak tendy,
    Solusinya tetap harus menyamakan persepsi dengan pasangan. Pasti ada satu cara yang bisa membuat kita satu persepsi. Disinilah masing2 ditantang untuk bisa saling memahami dan meletakkan egonya.
    Jika kita mempunyai rasa bersalah, karena melakukan sesuatu yang kita tahu tidak boleh, ini lebih merusak.
    salam hangat dari team sekolahorangtua.com

    ariesandi

  3. 10 tips ini menjadi sangat berharga bagi saya dan istri, terutama sekali karena saat ini kami tinggal terpisah untuk waktu yang sangat lama disebabkan saya yang sekarang bekerja di luar negeri.
    berdasarkan pengalaman saya pribadi, pada saat saya masih bekerja di Indonesia dan setiap hari tinggal di rumah,bertemu dengan istri dan anak2, selalu ada saja kesalah pahaman yang terjadi diantar saya dan istri tentang berbagai hal, tapi uniknya begitu kami tinggal terpisah kesalah pahaman yang selama ini sering terjadi hilang begitu saja, justru sekarang tumbuh rasa pengertian,saling memahami dan saling percaya yang lebih dari sejak kami menikah 5 tahun lalu, baik pada saat kami bertemu maupun saat terpisah jauh, sehingga waktu pertemuan kami yang sedikit dapat jadi lebih berkualitas.
    setelah membaca tips ini, saya menyadari bahwa apa yang disampaikan oleh bapak ariesandi adalah benar adanya, karena secara tidak sadar saya telah membuktikannya selama 2 tahun tinggal terpisah dengan keluarga.
    saya ucapkan banyak terima kasih atas tips yang bapak berikan, semoga bermanfaat bagi banyak keluarga Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

  4. setelah me,baca 10 tip’s menjadi pasangan yg lebih baik,mungkin tip’s ini umumnya pasangan muda,atau pasangan yg umurnya tdk berbeda banyak.pertanya saya :apakah tip’s ini juga bisa utk pasangan yg selisih umur mereka sangat jauh berbeda.umpamanya wanita berumur 43th dan pria berumur 30th karena saya merasa mungkin ada tip’s lain utk pasangan seperti ini. terimakasih.

  5. Saya merasakan keromantisan dengan suami makin bertambah sejak saya melahirkan bayi kami yang ke-2…melihat anak-anak kami tdiur bersama kami, rasanya begitu damai dan mengharukan ๐Ÿ˜‰ Entah kenapa, kami sama2 menitikan air mata dan saling berpelukan ๐Ÿ™‚

    Tx pak untuk artikel ini..sangat bermanfaat buat kami sekeluraga ๐Ÿ™‚

    GBU,

  6. pak ariesandi,
    bagaimana ya caranya membuat suami yang introvert bisa terbuka dengan perasaannya. dia sangat komunikatif dengan segala macam orang dan topik, banyak teman yang senang ngobrol dengan dia. tapi kalau menyangkut urusan perasaan dan pribadinya, dia sangat tertutup. orang mengira kami pasangan yang baik2 saja. padahal kami (saya) banyak memendam masalah. setiap ada masalah, sulit sekali membuatnya mau berbicara dari hati ke hati dengan tenang. kalau tidak diam seribu bahasa, dia mau bicara tapi dengan nada keras dan menghakimi, yang jelas ngga saya terusin, daripada tambah runyam. akhirnya sering saya lupakan – tapi bawa penyakit. keluarganya memang kurang komunikatif dan kalau berdiskusi dengan nada keras, kebalikan dengan latar belakang kelg saya. saya pernah coba diskusi pakai nada keras, selalu hasilnya justru dia balik marah, cuma 1 kali berhasil. kalau pakai nada halus-hati ke hati, sering cuma nyengir ngga ditanggepi, dikira bcanda kali. dia pernah usul klo mau diskusi serius itu sambil makan2 ato suasana yang santai…, tapi justru kalau sudah ke restoran bawaannya ngajak cepat2 pergi. dia sering bahkan tidak bisa menjelaskan apa keinginannya. kami pernah bisa komunikasi baik justru saat bbrp bulan berjauhan. tapi repot dong klo harus berjauhan begitu. tolong dong pak…

  7. dear bpk ariesandi,

    artikel ini sudah sering saya baca, namun terkadang masih ada saja sedikit hambatan. saya tahu gelombang rumah tangga datangnya bertahap.
    sekarang ini saya dihadapkan oleh ketidaknyamanan dr adik suami yang tidak bersyukur suka mengadu ke org tuanya ( dlm hal ini mertua). awalnya saya bersikap it’s ok. tapi lm2 saya tidak nyaman. dalam satu sisi ini masalah sensitif mengenai salah satu keluarga.
    dear pak ariesandi tolong sarannya apa yang harus saya lakukan. terima kasih.

  8. Tip2 di atas memang bagus skl. Tapi seringkali kita sbg pasangan ‘lupa’ untuk menekan ego kita masing2. Jadinya ya kurang harmonis. Saya akui suami dan sy sama2 keras dan saling sulit untuk mengalah. Itu sebabnya sering kami berselisih dan ujungnya pasti deh streeesss! Mudah2an kita bisa ttp ingat tip2 di atas dan yg penting menjalankannya. Tq, pak Aries.

  9. Sebuah tips yang sangat berguna, mari kita buat setan menangis dengan membangun sebuah rumahtangga yang sakinah, mawardah wa rahmah.Yang pasti niatkan semuanya hanya untuk pengabdian kita kepada Sang Maha Pemilik Hidup, Sang Maha Kasih Sayang Allah SWT.

  10. Yth. Pak Ariesandi
    Apa yang disampaikan di atas amatlah benar..semuanya benar, komunikasi amatlah berharga dan penting mengingat pada zaman sekarang dimana suami dan istri sama2 bekerja tentunya kadang2 hanya sebentar berada dirumah atau ketemu dirumah. jadi kalau tidak diimbangi dengan komunikasi maka kesalah pahaman yang seringkali terjadi.
    Terima kasih pak Aries masukannya, sangat berharga untuk kami.
    Sukses untuk sekolahorangtua.

  11. aduh…bagus banget tipsnya, tapi sayang tips ini kayaknya tidak bisa saya praktekkan bersama pasangan saya, karena kami memang bukan tipe orang yang romantis dan suka berbasa basi, jadi bagaimana ya …untuk mempererat hubungan biar tetap langgeng dan harmonis tanpa harus beromantis ria? ….ada nggak ya….

  12. Hai Pak Dayat,
    Ada saja jalan menunju Roma kok pak.
    Tips yang ditulis oleh pak Aries tidak semuanya menuntut keromantisan. Jalani saja, yang terpenting adalah kejujuran dalam hubungan dan selalu siap sedia menjadi teman berbagi dan sahabat bagi pasangan kita.

  13. Tips ny ok bngt tp rasa2nya aq sm suamiku slt skali mnerapkan krn kt berdua bkn type yg rmntis, kt lbh bnyk sling diam n kurang kmunikasi. Buat pmbca smua gmn dong cr mngtasinya?

  14. Terimakasih pak tipsny.Masalahny adl sy dan suami smntara bjauhan krn pkerjaan,sy dan anak ‘dititipkan’ di rmh ibu suami yg janda.ktm hny smggu skali,tiap ktm bawaany cpk,jd klo ngomong srius ujg2ny ribut.suami sy tbagi antara sy dan ibuny yg mnuntut phatian jg.cndrg mnuruti kt2 ibuny,dg alasan biar g ribut.sy dan anak stiap hr jd ttekan,krn apa2 hrs nurut mertua,rasany spt ank kcl yg blm dwasa sj.trimakasih u solusi yg dberikan.

  15. Halo ibu Santi,
    Kami merasa senang juga jika tips yang ada di artikel dapat membantu ibu dan pasangan.
    Semua kembali pada nilai-nilai hidup yang ibu dan suami pegang. Diskusikan bersama dengan pasangan sehingga dapat menemukan solusi yang terbaik untuk hubungan anda berdua serta masa depan anak-anak.

    Salam hangat penuh cinta untuk keluarga ibu.

  16. Terima kasih Pak Tips-nya.
    Bagus utk diterapkan jk ada kesadaran dr pasangan yg bersangkutan utk slg menghargai, menjaga dan mensyukuri anugrah cinta kasih yg dimiliki.
    Tp bgmn dgn seseorang yg terlanjur dikhianati oleh pasangannya?
    Yg dikhianati sdh berupaya utk menerima dgn melupakan yg tlh tjd dan ingin ttp membina hub yg lbh baik utk masa dpn, sdg pasangannya bersikap biasa2 saja?

  17. Ayo semangat lagi nge-blog, apalagi jalan jalan pagi udah ketemu konten berharga seperti konten sobat yang ini, sobatโ€ฆ saya undang untuk follow-followan, semoga undangan ini bersambut baik

  18. tips nya bagus ya pak! pengennya sih seperti itu tp susah u saya jalani. sy terpisah sama suami krn sy melanjutkan sekolah. kalo datng paling cuma 2 hari, 2 hari itu kadang dia isi dengan kesibukannya sendiri, perhatian ke saya dan anak2 jarang! kadang sy merasa jenuh pak! dia sering janji2 manis tp lupa u menetepatinya. setiap kami bertemu pasti ada pertengkaran. bgmn solsinya pak?

  19. Saya sangat setuju sekali tentang seringnya orang lain (antar teman, antar pasangan) yang melucu dengan tata rambut, pakaian yg tdk serasi bahkan kekurangan fisik akn sangat menggempur pribadi yang di jadikan lelucon (merasa dihina) yg mjdknya tdk prcya diri. Terutama jk ia memang punya kekurangan dlm hal itu mslny ank cacat, perempuan yg brsuara besar dll. Ini dpt mrusak prtmanan, pasangn bhkn hub. antr ortu dgn ank. Namun sprti ini yg jstru sering ditampilkan oleh TV. Sangat jelek dampaknya jk kita tdk suka dgn sikap pasangan, dandan, masakan dll namun tdk diungkapkn langsung tapi justru main sindir saat ngobrol dgn teman sedangkan pasangan ada dan ikut mengobrol.

  20. Thanks artikelnya sangat bermanfaat.Tapi ada satu kunci yg sy n suami sy pakai dan itulah yg menjaga hub kami: kalw menatap pasangan,mengalihkan pandangan k dia, bercakap,tatapannya dalam n spenuh hati n penuh kecintaan serta antusias…silahkan praktekkan!!

  21. Sy sgt setuju dgn tips diatas, tp tolong sy dibantu bgaiamana menghadapi suami yang emosional yang selalu menuduh dalm segala sesuatu tp tidak tanya terlebih dulu dalam menghadapi sesuatu. Mudah marah krn dia dari keluarga yang keras dan broken home. suara tinggi dan marah marah sll? maunya istri hrs taat sll sesuai kemauan dia tanpa diberi kesempatan tuk berpikir. kebenaran hanya di dalam pikirannya, dan sulit di ingatkan bila ia salah, please tolong bgmana caranya memahami dia?

  22. tipsnya sangat baik,namun sulit untuk dipraktekkan. belakangan ini sy sering konflik dgn suami. Suami org yg emosional dan suka mengatur. Apa yg ada dipikirannya itu yg selalu benar dan hrs diikuti,tanpa meminta pendapat saya. Jika sy ksh pendpaat,ujung2nya pasti ribut. jd sy cenderung tdk pernah membahas stiap konflik yg terjadi. Mohon bantuannya,bagaimana mengatasi masalah sy ini.

  23. Aku setuju dengan semua pendapat itu tambahan lg mungkin harus byk-byk berdoa jg, supaya tuhan selalu melindungi perkawinan kt .

  24. tips’ny bagus2,bsa d coba sehari_hari.masalah saya,,sya ibu rumah tangga yang berusia msh sgt muda,yaitu 19 thn,sya sdh mempunyai seorang anak,sya mengurus anak sya sendri tnpa bantuan pengasuh,di samping itu sya jg hrus melaksanakan tugas sya sbgai istri,ngrus suami,pkerjaan rmh tangga,jd sya srg kcapean,d tambah dgn emosi sya yg tinggi,sya jd srg marah2,aplgi kalo anak sya lg rwel dan suami sya ga ngertiin sya,,,,aduhhh,,,,,,,,,jd srg brantem ma suami.bgaimana cara mengatasinya,mohon bantuannya,trmksh.

  25. Halo ibu Inka,

    Mohon maaf atas lamanya respon jawaban kami. Tampaknya, ada problem dengan program kami sehingga email ibu tidak masuk ke email pribadi saya.

    Saya bisa memahami beban berat yang ibu rasakan karena kita sama-sama ibu rumah tangga full time. Bedanya, ibu masih bisa bertemu dengan suami hampir setiap hari ya. Kalau saya bisa bertemu dengan suami jika suami tidak pergi ke Yogja karena beliau masih sekolah menyelesaikan disertasinya. Jika sudah pergi paling lama bisa 2 minggu tercepatnya 1 hari.

    Jika tidak ada bantuan ketika kita menjalankan tugas rumah tangga + pengasuhan anak memang sangat melelahkan bu. Energi fisik dan psikis kita bisa terkuras habis, ketika malam tiba, rasanya cuman ingin tidur.

    Yang ibu bisa lakukan adalah berbicara (bukan berantem) dengan suami. Para lelaki paling tidak suka jika diomeli oleh istrinya (karena ini mengingatkan mereka pada ibu mereka). Coba ceritakan mengenai kesulitan ibu dan kelelahan ibu seperti ibu berbicara kepada sahabat ibu. Kemudian ceritakan juga mengenai harapan dan keinginan ibu.
    Cara ini efektif bagi saya sehingga suami mengetahui beban saya dan harapan saya sehingga beliau menjadi lebih tanggap.

    Memang biasanya para suami kurang peka terhadap kebutuhan istri bukan karena mereka tidak tahu tapi karena jenis kelamin mereka laki-laki. Lho kok bisa ?.
    Lelaki dibiasakan untuk mengerjakan sesuatu berdasarkan yang telah diberitahukan dan kebiasaan yang ada tidak berdasarkan intuisi. Beda dengan kita yang bisa langsung beradaptasi pada setiap kesulitan yang ada, tidak perlu memakai panduan untuk mengerjakan sesuatu.

    Ketika ibu bercerita, ibu perlu melakukan dengan detil misalnya “Tolong beri si kecil 1 biskuit. Kalau sudah selesai tolong ajak si kecil jalan-jalan dulu, saya mau menyelesaikan memasak.” Ini juga berhubungan dengan jenis kelamin juga karena untuk urusan rumah tangga dan pengasuhan, kita lebih jago daripada mereka.

    Semoga bisa membantu ya bu Inka.

    Salam hangat penuh cinta untuk ibu dan si kecil

  26. thanx tipsnya…semoga bisa saya terapkan untuk terus menjaga hubungan saya dangan pasangan…coz kami berdua memiliki karakter yang tidak jauh berbeda…sama2 keras, jadi ketika menyelesaikan masalah jarang ada yang mau mengalah, dua2nya merasa benar dan punya alasan dan pembelaan atas segala sesuatu yang dilakukan…padahal hal yang kami masalahkan bermula dari hal kecil. kami sedang mempersiapkan pernikahan, kurang lebih 2 minggu lagi. tapi sekarang2 agak sering berantem…mohon do’anya saja yah…saya juga akan berusaha lebih mengerti apa yang pasangan saya inginkan…semoga tipsnya bisa saya terapkan dengan baik…wish me luck yah…

  27. Halo Fenny,

    Selamat ya atas komitmen yang akan kalian bentuk.

    Memang mendekati hari H semakin banyak godaan dan hal yang diperdebatkan. Hal ini karena masing-masing pihak ingin hasil yang terbaik u hari yang hanya terjadi sekali seumur hidup.

    Doa kami untuk Fenny dan pasangan. Semoga berhasil.

  28. saya sudah mencoba hanya tips kesepuluh, dan hasilnya sangat luar biasa, saya baru 1 th menikah dan masih menjajagi satu sama lain, persoalan memang selalu ada, memang benar bahwa suami harus tau apa yang kita rasakan walaupun masalah tidak selesai waktu itu juga, minimal dengan mengatakan yang sebenarnya akan membuat perasaan kita lebih baik karena wanita memiliki kebutuhan lebih banyak ingin didengarkan ketimbang laki-laki.salam hangat untuk kru sekolah orang tua dot kom, semoga artikel-artikelnya bisa selalu menginspirasi banyakorang.salam kenal

  29. dear ibu sandra..
    pernikahan saya dengan suami alhamdulillah sudah berjalan hampir 6tahun.hubungan kami d awal2 pernikahan cukup romantis.tp stelah kelahiran putra pertama,keromantisan itu sudah sedikit berkurang,apalagi sekarang sudah berputra dua,tetap saja blm ada perbaikan lagi.terkadang saya merasakan agak sedikit tegang hubungan d antara kami.suami saya memeluk saya pun apabila dia mempunyai ‘suatu keinginan’.
    bagaimana sikap saya seharusnya agar hubungan kami dapat lebih baik?/

  30. Halo ibu Diar,

    Proses hamil dan melahirkan merupakan proses yang besar bagi tubuh seorang wanita. Perubahan hormon sangat mempengaruhi pikiran dan perilaku sang ibu. Penurunan dorongan seksual termasuk diantaranya. Biasanya penurunan ini tidak disadari dan akhirnya menjadi kebiasaan bagi pasangan untuk tidak lagi rutin menjalani hubungan intim.

    Hal lain yang juga menjadi penyebab penurunan intesitas juga karena adanya perubahan peran sang ibu. Buah hati yang menuntut perhatian biasanya sudah menguras energi sang ibu. Apalagi ibu memiliki 2 buah hati.

    Faktor lainnya adalah keringnya tangki cinta ibu sehingga menjadi enggan untuk berhubungan intim. Memang biasanya wanita, akan dengan sukarela malakukan hubungan intim jika ia merasa dicintai. Berbeda dengan pria, ia akan mudah sekali terpicu hasratnya hanya dengan mencium bau wangi istrinya saja atau melihat si istri.

    Jadi saran saya berdasarkan penyebab diatas adalah
    1. Perubahan hormon akan kembali normal seiring berjalannya waktu. Sebaiknya, ibu mulai mencoba kembali berhubungan dan memahami hasrat suami dengan pertimbangan yang mengalami perubahan hormon adalah kita sedangkan hormon suami tetap seperti semulai tidak ada perubahan. Jadi wajar jika libido suami tetap normal seperti dahulu kala dan bukan berarti dia tidak dapat memahami bahwa kita baru saja turun mesin.

    2. Terkurasnya energi dapat ibu siasati dengan mengalihkan beberapa tugas kepada orang lain. Dengan demikian, ibu dapat mempersiapkan diri dan energi dengan lebih baik.

    3. Ini perlu dikomunikasikan dengan suami. Diskusikan pula mengenai 10 tips diatas untuk diterapkan bersama-sama dengan suami. Beritahukan mengenai cara, perkataan atau sikap apa yang dapat membuat ibu merasa dicintai oleh suami ibu. Ikuti tips ibu Yella bahwa wanita perlu mengutarakan isi hatinya. Laki-laki biasanya memang perlu diberitahu karena mereka tidak dididik membaca bahasa tubuh lawan bicaranya.
    Wanita itu seperti wedang kopi untuk dapat dinikmati perlu ditiup perlahan-lahan sehingga enak di lidah. Berbeda dengan pria seperti jagung popcorn yang langsung bisa meledak begitu dipanaskan. Wanita membutuhkan proses lebih lama untuk dapat menikmati hubungan intim itu. Mulai harus merasa dicintai, dihargai barulah dapat lebih menikmati hubungan intim itu.

    Cara ini merupakan cara kuno tapi mujarab.
    Coba titipkan anak-anak kepada orang yang terpercaya. Pacaran lagi mengikuti gaya semasa pacaran dulu. Dijamin rasa itu akan tergelitik-gelitik muncul di permukaan hati Anda berdua. Misalnya nonton bioskop romantis.

    Semoga sharing ini bisa membantu Ibu Diar

    Salam hangat untuk Ibu, anak-anak dan suami ya

  31. hm, saya cenderung orangnya lebih terbuka..tetapi suami tertutup dan cenderung suka menjaga perasaan saya. jadi kami jarang sekali berdebat apalagi bertengkar. saya merasa hal itu kurang sehat, karena enggannya suami untuk mempermasalahkan suatu hal justru membuat saya harus memendamnya dalam hati…saya pernah sih mengajarkan bahwa harus ada komunikasi terbuka, apa yang disukai atau apa yang tidak..tapi tampaknya belum berhasil

  32. Halo ibu Anna,

    Saya kurang memahami pertanyaan ibu mengenai usia yang lebih muda dari kita. Tapi menurut saya, 10 tips yang ada di atas merupakan tips universal untuk setiap perkawinan. Jadi bisa diterapkan pada tiap usia.

    Salam hangat

  33. Halo ibu Diahazel,

    Ibu, tampaknya suami ibu memiliki persepsi tersendiri mengenai keterbukaan dalam berkomunikasi. Mungkin hal ini perlu ibu korek karena cara pikir suami ibu mengenai keterbukaan akan menyebabkan ia berperilaku seperti yang ibu hadapi selama ini.
    Jadi ibu dan bapak perlu menyamakan persepsi dulu mengenai arti dari keterbukaan.

    Ada kemungkinan bapak khawatir jika beliau terbuka kepada ibu, ibu akan emosional dan akhirnya malahan berantem. Mungkin juga bapak bukan tipe orang yang suka berkonfrontasi.
    Pertengkaran dalam keluarga tidak selalu menandakan bahwa keluarga tersebut sehat. Berdiskusi tampaknya lebih tepat untuk membuat sebuah keluarga lebih sehat daripada pertengkaran ataupun perdebatan.

    Monggo disamakan persepsi dahulu mengenai arti keterbukaan.

  34. saya seorang istri yang mempunyai 2 orang anak laki-laki, saya dan keluarga saya masih tinggal dengan orang tua saya, yang saya mau tanyakan kepada bpk bagaimana cara mengatasi amarah karena setiap saya plng kerja, ortu saya kadang2 sering melapor kalo anak saya sering begini begitu tingkahnya, dan saya langsung emosi kepada anak saya dan memarahinya bahkan sering mencubitnya, mungkin saat itu saya sedang capek kali, dan akhirnya nya kalo pas suami saya pulang, saya langsung marah-marah ama suami padahal saya tahu kalo suami saya juga capek karena br plng kerja. saya mohon penjelasan dan tips nya pak agar setiap hari saya tidak menjadi emosional. karena setelah memarahkan anak-anak saya merasa menyesal. tp saya tdk bisa mengendalikan emosi saya. trims

  35. Dear Ibu Dhince,

    Anak-anak nakal memiliki sebab, tidak terjadi begitu saja karena anak nakal merupakan ciptaan lingkungan bukan dilahirkan. Ibu perlu melakukan cross check dengan anak-anak setelah mendapatkan laporan dari kakek neneknya karena terkadang persepsi anak dan kakek nenek bisa berbeda mengenai suatu hal. Suatu perilaku bisa dianggap oleh anak-anak sebagai suatu hal yang kreatif dan masuk akal namun bagi kakek nenek bisa dipersepsi sebagai suatu yang nakal (maklum mereka berdua hidup di jaman yang berbeda)

    Mengenai mudahnya ibu terpicu amarah, bisa jadi karena memang ada suatu akar masalah sebagai akibat dari pengalaman masa lalu. Jika akar masalah itu bisa dinetralisir maka ibu tidak akan semudah itu terpicu oleh laporan orangtua tentang kenakalan anak-anak.
    Untuk membereskan akar masalah itu ibu bisa melakukan terapi sendiri atau dibantu oleh profesional. Terapi sendiri dapat dilakukan dengan mendengarkan CD audio Mengatasi emosi negatif saat mendidik anak-anak yang disediakan oleh SO.

    Atau jika ibu masih ragu apakah benar bahwa dalam diri ibu ada akar masalah emosi negatif, ibu dapat mengikuti workshop The Ultimate Success, 6 November, hotel Sommerset, Surabaya. Disana ibu akan mendapatkan wawasan mengenai asal mula terjadinya emosi negatif dan pengaruhnya terhadap pengasuhan.

    Salam hangat penuh cinta untuk ibu sekeluarga

  36. 10 tips ini m’buat pikiran dan wawasan z t’buka krn z orgx cemburuan t’hadap suami z.,dan protektif.tp stelah z mengikuti tips” ini z merasa ada p’rubahan pd khidupan rmh tangga z skrg…!!!

    tp gmana sih cr agar emosi kt t’hadap suami itui g’berlarut”

  37. Halo ibu Yuni,

    Saya ikut senang jika 10 tips diatas bisa membawa perubahan dalam rumah tangga ibu.

    tips yang umum diberikan adalah ibu harus sabar, memang biasa laki-laki memang begitu, atau coba dekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa supaya bisa menghadapi suami.

    tips diatas terlalu umum dan malahan lebih sulit untuk dijalankan karena setiap emosi negatif kita memiliki akar masalah yang terbentuk dari pengalaman masa lalu yang kita lalui. Akar masalah dr masa lalu inilah yang harus dibereskan agar ketika kita menghadapi masalah yang sama tidak bereaksi dengan negatif.

    Mengenai mudahnya ibu emosi terhadap suami, bisa jadi karena memang ada suatu akar masalah sebagai akibat dari pengalaman masa lalu. Jika akar masalah itu bisa dinetralisir maka ibu tidak akan lagi geregetan dengan suami dan bisa lebih sabar menghadapinya.
    Untuk membereskan akar masalah itu ibu bisa melakukan terapi sendiri atau dibantu oleh profesional. Terapi sendiri dapat dilakukan dengan mendengarkan CD audio tapi saat ini SO hanya menyediakan CD audio Mengatasi emosi negatif saat mendidik anak-anak.
    Untuk terapi profesional, silahkan menghubungi hipnoterapis yang terdekat di tempat tinggal ibu.

    Selamat mencoba.

  38. Saat membaca tips diatas, hari ini (6-1-2011) saya meneteskan air mata, tanpa sengaja berniat membuka website demi menenangkan pikiran yang penuh dng masalah, saya menemukan website ini. Tepat hari ini saya menyadari bahwa saya telah secara tidak pantas melontarkan fitnahan keras terhadap istri saya sendiri yang sudah 8 tahun saya nikahi dan saya cintai. Dan saat ini kami sedang tidak berada di kota yang sama, karena sakit maka saya harus meninggalkan anak dan istri demi berobat di Ibukota. Hari – hari saya terasa sepi tanpa mereka, tapi entah bagaimana caranya tiba-tiba SIFAT PENCEMBURU saya (yg saya akui cukup terlalu mendominasi saya dari waktu masih bujangan dulu) tiba-tiba saja hadir dan mencengkeram kedamaian saya, membabi-buta saya menginterogasi istri sampai akhirnya jawaban yang sangat saya harapkan dari istri saya tidak cukup memuaskan saya, dan saya melontarkan fitnahan tersebut. ………..ironisnya…saya benar-benar tidak bisa membuktikan letak kecemburuan saya dan saya tahu…saya SALAH….
    Kini hati dan pikiran saya sangat bergejolak, rapuh dan benar-benar tidak terkendali setelah itu semua terjadi dalam hanya hitungan detik, istri saya telah terluka hatinya oleh krn saya. Saya sangat ingin menarik kembali ucapan saya, tetapi telepon saya tidak pernah diangkatnya lagi, dng segala cara saya coba menghubungi dia, tapi tetap tertolak. ingin rasanya segera pergi berlari menjumpai dia, tapi apa daya keadaan tidak mendukung saya melakukan hal yg orang normal dan sehat jasmani dapat lakukan saat ini….sungguh…saya menyesal telah melakukan hal itu, apakah mungkin masih ada cara dan jalan terbaik untuk saya lakukan?

  39. Halo bapak Yongki,

    Sungguh beruntung istri bapak memiliki suami seperti bapak yang berani mengakui kesalahannya dan berusaha memperbaikinya.
    Banyak suami-suami yang justru semakin mempersalahkan istrinya untuk menutupi rasa malunya dan perasaan bersalahnya. Good job pak !

    Pasti ada jalan untuk memperbaiki. Selama masih ada harapan dalam hati bapak dan istrik, jalan apapun akan terlihat dan memberikan solusi.

    Langkah pertama sudah bapak lalui yaitu menyadari kesalahan dan berusaha memperbaiki.

    Sekarang, langkah kedua.
    Reaksi istri yang menutup komunikasi merupakan salah bentuk dari kekecewaan beliau. Jadi, untuk sementara ini kita hargai dulu, keinginannya untuk menyendiri dahulu.

    Sambil menunggu beliau pulih dari shocknya. Bapak bisa menuliskan surat kepadanya via pos dan email (lebih baik pos karena pasti terterima, jika lewat email belum tentu online).
    Tuliskan mengenai perasaan dan pikiran bapak kepada istri. dan sertakan pula niat bapak kedepannya.

    Biasanya percakapan melalui tulisan lebih manjur untuk mengetuk hati seseorang dibandingkan berbicara langsung.

    Selanjutnya, agar tidak terulang lagi dan bapak bisa berdamai bapak perlu intropeksi diri mengenai penyebab dari kecemburuan. Kecemburuan dalam diri bapak merupakan hasil dari akumulasi perasaan bersalah, tidak berguna, tidak berharga, takut ditolak, takut tidak dicintai dll.

    Reaksi bapak ketika bapak cemburu merupakan hasil dari program pikiran bawah sadar yang sudah terbentuk karena pengalaman masa lalu kita maupun dari pola asuh dari orangtua kita. Jika pengalaman masa lalu dan pola asuh itu positif maka kita bisa menghadapi masa sulit dengan mudah tapi jika pengalaman masa lalu dan pola asuh itu penuh traumatis maka masa sulit akan direaksi dengan keras juga. Termasuk menjadi cemburu.

    Jadi kuncinya adalah menetralisir akar masalah pembentuk program pikiran kita.

    Apapun situasinya, jika kita telah membereskan hambatan mental dan memprogram pikiran dengan positif maka kita akan menghadapi masa sulit itu dengan mudah.

    Jika bapak ingin menetralkan emosi negatif ini dengan cepat, silahkan bapak menghubungi hipnoterapis terdekat dengan tempat bapak tinggal.

    Selamat mencoba bapak.

  40. Dear Ibu Sandra,
    suami sy mempunya sifat pemerah, egois dan ringan tangan. Bila ada masalah sering maen lempar dan pukul.Dan suami sy mempunyai hub dgn perempuan lain yg katanya hanya teman. saya pernah menyampaikan perasaan saya dan kalo saya kurang suka cara dia berkomunikasi dgn perempuan itu,yg saya dapatkan bukan pengertiannya malah sebaliknya katanya itu bkn masalahnya tapi masalah saya…..bagaimanakah saya harus menghadapi suami yg tempramen dan yg lbh mementingkan perasaan perempuan lain dibanding istrinya sendiri??
    Sebelumnya terimakasih untuk bantuannnya

  41. Halo Ibu Maris,

    Memang serba salah ketika ketika menghadapi seseorang yang belum dewasa pemikirannya dan perilakunya.
    Saya tidak bisa memberikan saran yang tepat untuk keadaan ibu karena saya tidak memahami permasalahan dan situasi ibu secara akurat.

    Kita akan sulit untuk mengubah seseorang yang tidak ingin berubah dan tidak merasa tidak ada masalah. Yang bisa kita ubah hanyalah diri sendiri.
    Rumah tangga yang bahagia harus diusahakan oleh kedua belah pihak. Jika salah satu pihak tidak menginginkan itu maka akan sulit untuk direalisasikan. Sudahkah ibu menanyakan harapan bapak terhadap rumah tangga yang sedang dibina ini ?
    Dari pertanyaan sederhana ini akan muncul jawaban untuk langkah selanjutnya.

    Salam sayang untuk ibu. Yang tabah ya bu Maris.

  42. Hallo bu Sandra,
    Saya suami 27 tahun,istri 19 tahun,Bagaimana cara nya mbuat istri bsa melupakan masa lalu yg jelek dri sya, krn dia slalu mnyimpan uneg uneg masa lalu,yg akhirnya klo qta beda pndapat emosinya langsung meledak2,dan kluar kata2 ksar dri dia n slalu aja minta cerai, saya udah coba ngajak dia utk terbuka, tapi ttap aja susah karena hatinya mank keras banget, mohon saran nya,thanks…

  43. Halo Bapak Iwan,

    Untuk bisa berdamai, kita harus bisa memaafkan dan melepaskan kesalahan masa lalu. Tampaknya istri bapak, masih belum bisa memaafkan dan melepaskannya.

    Jika memungkinkan ajaklah istri bapak untuk membahas mengenai kesalahan yang telah diperbuat bapak di masa lalu. Tanyakan :
    1. Apakah beliau bersedia membina rumah tangga yang bahagia dengan bapak ?
    2. Jika iya, tanyakan : apa yang bisa bapak bantu agar beliau bersedia memaafkan kesalahan bapak di masa lalu ?
    3. Ucapkan terima kasih atas sarannya, katakan : saya sayang kamu, saya mendukung kamu dan saya mau membantu kamu untuk memaafkan kesalahan saya.

    Cara ini perlu dilakukan karena pada dasarnya ketika seseorang tidak dapat memaafkan orang lain, sebenarnya ia juga tidak dapat memaafkan kesalahan dirinya sendiri, takut disakiti lagi (sehingga jika marah, ia akan mengeluarkan duri landaknya agar tidak didekati dan disakiti lagi) dan ingin menghukum yang pernah bersalah kepadanya.

    Bantu ibu untuk bisa menerima kekurangan dan kelebihan dirinya. Ketidakmampuan untuk mencintai diri sendiri dan perasaan bersalah menyebabkan seseorang menyalahkan lingkungan di luar dirinya atas ketidaksempurnaan yang pernah terjadi. Bantu dengan mencintainya secara tulus, ajak berdiskusi mengenai harapan bapak dan ibu dalam berumah tangga.

    Jika dirasa sulit bagi ibu untuk memaafkan, ada kemungkinan ibu membutuhkan terapis untuk bisa melepaskan masa lalu dan membebaskan dirinya menatap masa depan. Ada kemungkinan pengalaman di masa lalunya menyebabkan beliau melindungi dirinya sedemikian kuat sehingga sulit untuk memaafkan orang lain dan menerima diri sendiri.

    Salam hangat penuh cinta untuk bapak sekeluarga

  44. Maaf bu ya,sya mau tanya lagi, krn sya dah prnah coba tanya ke istri sya apakah dia mau melanjutkan rumah tangga kami lagi apa tidak, jawaban nya ttap tidak bu, padahal sya dah coba yakini ke dia klo sya tu dah lama berubah tapi dia ttap aja kaya gitu. Dan bagaimana cara nya agar dia tidak lagi dengan mudah nya cerita masalah rumah tangga kami ke ke orang tua nya ato kakaknya?karena selama ni dia selalu menceritakan uneg uneg nya ke keluarga nya bukannya ke sya sbagai suami nya, dan menurut saya itu yang bikin dia semakin sakit hati sama saya, mohon saran nya lagi bu ya, terima kasih,

  45. Bapak Iwan, Senang bisa berdiskusi dengan bapak kembali.

    Jika bapak bertanya ketika ibu sedang di puncak amarah, pasti beliau akan menjawab tidak. Tapi jika suasana hatinya sedang enak dan merasa dicintai oleh bapak, pasti jawabannya akan ragu untuk mengatakan tidak.

    Coba tanyakan ketika anda berdua sedang dalam keadaan siap untuk berdiskusi sebagai 2 orang dewasa.

    Memang sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang yang pernah tersakiti oleh kita. Yang bisa kita lakukan adalah membuktikan bahwa keyakinan ibu salah mengenai bapak. Jika bapak terus bersikap konsisten untuk membuat ibu yakin dan merasa dicintai, saya yakin ibu akan luluh dengan sendirinya.

    Isi tangki cinta ibu sesuai bahasa kasihnya sehingga beliau pun bisa mencintai dirinya sendiri dan berhenti menyakiti dirinya sendiri.

    Mengenai ibu yang sering curhat kepada orang lain ketimbang bapak. Apakah bapak pernah meminta ibu untuk berdiskusi dengan bapak saja jika memang memiliki permasalahan ? JIka belum, mintalah dulu.
    Jika sudah pernah meminta tapi tetap dilakukan. Coba koreksi cara bapak menanggapi cerita ibu. Ada kalanya seorang wanita hanya butuh untuk didengar saja, tidak ingin dinilai ataupun diberi solusi. Berbeda dengan pria, kebanyakan pria lebih suka memberikan solusi supaya permasalahan bisa cepat selesai. Perbedaan inilah yang biasanya menyebabkan kedua pihak menjadi sama-sama frustasi dan akhirnya menutup diri untuk bercerita.

    Semoga bisa membantu ya pak.

  46. Maaf sebelum nya bu ya karena banyak sekali yg saya cerita kan disini,
    Iya memang benar bu,sewaktu dia cerita dulu sya bukannya menjadi pendengar yg baik ,tp selalu terkesan menilai dan menggurui,mungkin karena itu dia tidak mau lagi komunikasi dengan sya. Padahal sbenarnya selama ni sya slalu berusaha baik dan selalu ngasih perhatian ke dia tpi tidak dianggap sma dia, dan sbaliknya kalo sya ada salah sedikit itu yg diliat dan lupa dengan kebaikkan sya selama ni dan ini yg membuat sya sangat sedih dan kecewa.
    Jujur bu ya sekarang sya sma istri udah pisah ranjang dan udah punya anak yg baru lahir bulan januari kmarin.
    Setiap sya ketempat orang tua nya untuk liat anak sya,sya coba berbicara sma dia baik2 dan pdahal sya juga udah mau merubah cara komunikasi sya sama dia tapi blum ada kesempatan aja karena dia selalu saja coba
    menghindar,padahal mnurut sya dia dlm keadaan santai. Mungkin dia udah lelah untuk berbicara sma sya,dan memilih diam.
    Kalau udah kya gini sya tidak bisa apa2 lagi bu,tidak tau harus gimana lagi,padahal sya sya ingin banget bisa jdi tman curhat yg enak utk dia. Sya kawatir kalo dia curhat ke orang lain yg tidak netral justru bisa menambah pikiran negatif terus ke sya,

  47. Halo Pak Iwan,

    Jika memang masalahnya sudah sedemikian dalam dan istri sudah tampaknya antipati kepada bapak, ada baiknya bapak meminta bantuan kepada pihak ketiga untuk menengahi hubungan antara bapak dan ibu. Cari pihak yang sekiranya netral dan dihormati oleh bapak dan ibu.

    Usahakan yang terbaik untuk bapak dan ibu juga untuk si kecil. Apalagi si kecil baru saja berumur hampir 2 bulan. Kasihan dedeknya jika kedua orangtuanya tidak rukun.

    Dicoba ya pak.

  48. Udah dicoba bu cari orang ketiga selain kaluarga saya dan selain keluarga istri saya yg menengahi,tapi kaya nya kurang netral bu jadi belum ada hasil nya, mungkin nanti akan saya cari lagi orang ketiga yang lebih netral lagi. Terima kasih bu ya atas semua sarannya,

  49. Halo Ibu Sandra

    Ada yg mau saya tanyakan. Istri saya seorang berkarakter keras dan pendendam. Beberapa tahun terakhir ini km sering bertengkar dan masalahnya menurut istri saya adalah masalah ortu saya. Istri sy tdk suka dengan ortu saya krn menurut istri sy ortu sy lebih sayang adik saya. Dan yg bikin sy tertekan krn istri sy membatasi hub sy dgn ortu. saya sdh berusaha mengakomodasi semua keinginannya tp sy jg sadar kl rasa iri hatinya ga dihilangkan di suatu waktu akan dpt meledak kembali. sbnrnya istri sy sdh pernah sy bw ke hipnoterapis tp mnrt terapis tdk bs diterapi krn blm ada kesadaran dr istri sy sdri. Saya ingin minta saran/tips dr ibu bagaimana caranya spy istri saya bisa/mau menyadari bahwa beliefnya selama ini ada yg salah dan dia mau/ada kesadaran untuk berubah.
    Thanks ..

  50. Halo Pak Chandra,

    Jika menurut istri ortu tidak adil, bagaimana menurut bapak ?

    Penilaian bapak terhadap keadilan ortu termasuk penting dalam permasalahan ini.
    Jika bapak merasa dicintai dan diperlakukan dengan adil oleh ortu maka tidak perlu ada masalah disini.
    Untuk itu, berikan bukti dan ceritakan kepada istri bahwa bapak merasa disayang dan diperlakukan adil oleh orangtua.

    Jika masih bermasalah lagi si istri artinya memang ada suatu permasalahan di masa lalu yang membuat istri merasa diperlakukan tidak adil sehingga menyebabkan rasa iri hati muncul di dalam diri beliau.

    tapi jika yang terjadi sebaliknya, bapak merasa tidak disayang dan diperlakukan tidak adil. Berarti disinilah sumber utama masalahnya.
    Istri hanya merefleksikan apa yang terjadi di dalam diri bapak dan ibu ingin bapak bahagia. Selama ini, ibu merasa bapak tidak bisa berbahagia karena diperlakukan tidak adil dan tidak disayang oleh ortu sehingga beliau menuntut ortu untuk memperlakukan bapak dengan adil.
    Jika ini memang penyebabnya, coba bapak bicarakan dengan ortu mengenai perasaan tidak disayang dan tidak diperlakukan adil oleh ortu. Carilah win win solution agar perasaan bapak lebih nyaman dan istripun merasa diakomodasi.

    Selamat mencoba.

  51. Thanks atas saran ibu Sandra

    Yg sy rasakan sy fine2 aja dgn ortu. Kl dr istri kayanya dia yg mempunyai masalah dgn keluarganya. Dan saya merasa istri melimpahkan masalahnya ke sy. Memang permasalahan kami sangat kompleks dan memang mgkn ada kesalahan dari saya tp saya rasakan istri saya mengalami masalah yg banyak cm tdk mau bicara ke saya atau mgkn dia merasa tdk ada mslh. Sdh satu tahunan ini istri sakit2an terus sdh periksa ke dokter penyakit dalam, dokter saraf, dokter tht, dokter kandungan dan sdh periksa darah dan hormon jg hasilnya semua baik tp istri saya ttp merasa badannya sakit semua. Saya sdh coba utk sarankan ke psikolog tp istri saya ngotot bahwa sakitnya benar2 bukan dari pikiran. Saya sampai tdk tahu lagi harus berbuat apa, sementara ini saya ikutin kemauannya yg ingin berobat kesana-sini yg terakhir ini kita sedang periksa ct-scan otak istri saya tp hasil blm keluar. saya kasihan dengan istri saya karena harus selalu minum bermacam macam obat yg saya takutkan nantinya malah ga baik utk tubuhnya. Mohon saran ibu Sandra bagaimana mengkomunikasikan dengan istri saya supaya dia mau mencoba menjalani hipnoterapi supaya pikirannya bisa positif. Karena selama ini istri saya sangat tersugesti bahwa dirinya sakit padahal untuk aktifitas sehari2 dia masih menjalaninya dengan normal cuma kl ga ada aktifitas dia mengeluh sakit. Thanks

  52. Halo Bapak Chandra,

    Jika memang bapak merasa fine dengan keluarga berarti memang permasalahan terletak pada persepsi ibu.

    Dari penjelasan bapak, saya menyimpulkan istri bapak memang sedang menderita sakit yaitu penyakit psikosomatis. Penyakit ini tidak bisa terdeteksi secara medis tapi secara psikologis, sangat mudah untuk terdeteksi.

    Yang bisa bapak lakukan adalah melakukan gerakan penyadaran terhadap ibu yang dimulai dari diri bapak sendiri.
    Coba bapak rajin membaca buku, mengikuti seminar dan rajin mengubah kekurangan diri. Lambat laun jika istri melihat ada perubahan positif dalam diri bapak, ibu akan ketularan ingin berubah kok (Ini memang hukum suami istri. Jika salah satu pasangan berubah, pasangan lainnya akan ketularan).

    Buku yang saya sarankan untuk baca adalah You can heal your life dan Heal your body karangan Louise L. Hay. Ini buku klasik, sudah ada terjemahan ke bahasa Indonesia.
    isinya adalah penyakit fisik yang diderita seperti kanker, lupus, sinus, jerawat, sembelit, wasir dll disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang mempengaruhi pikiran di masa kini. Ketidakmampuan untuk memaafkan, menerima diri, dan melepaskan, menjadi penyebab segala macam penyakit yang diderita seseorang.

    Selamat mencoba ya, pak.

  53. sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih dengan adanya kesempatan ini
    saya seorang wanita 30 tahun, sebenarnya saya belum menikah, saya mulai mempelajari bagaimana bagaimana kita bisa menjadi orangtua yang baik, karena memang sangat sulit
    saya menyadari saya berusaha agar anak saya nanti tidak mengalami hal yg pernah saya alami, dimana orgtua saya sangat keras, dan menaruh harapan terlalu tinggi cita2nya pada anaknya, sering kita merasakan keinginan kita tidak didengar dg baik, orangtua saya terlalu menyayangi saya sehingga saya merasakan bahwa saya kehilangan kehidupan saya sendiri, disaat saya tidak bisa mewujudkan apa yg mereka inginkan mereka sangat kecewa dengan saya, dan satu lagi memang benar jika kedua orang tua bertengkar hebat didepan anak anaknya, apalagi adanya kekerasan secara fisik yg pernah kita alami, semua membuat kita tumbuh dengan pribadi yang sangat lemah membuat saya pribadi menjadi orang yg lemah, sangat keras kepala, emosional, sering menyakiti diri sendiri, sangat tertutup dengan keluarga, dan saat ada orang lain sebgaai tempat bersandar maka hilanglah saya, saya merasa tidak ingin kembali ke rumah saya, karena hati saya tersiksa dan merasa dipenjara, dan tidak aman, kenangan masa lalu trauma2 kecil mulai saat saya masih kecil makin membuat saya tersiksa dan merasa ketakutan, saya merasa nyaman dg kehidupan saya sendiri

    sebelum saya menjadi ibu, saya ingin sedikit demi sedikit memperbaiki sifat saya yang buruk, walau sangat sulit, saya ingin melupakan trauma saya

    mungkin ibu Sandra dapat membantu saya, bagaimana sebaiknya yang harus saya lakukan, terima kasih banyak

  54. mungkin saran mengubur masa lalu menurut saya, kurang tepat. dgn mengungkit masa lalu itu berarti kita berusaha menerima masa lalu dan melepaskan emosinya..

  55. Halo pak Rendy,

    Situasi artikel ini adalah pasangan. Jadi dalam berpasangan ada kalanya kita memang harus jujur kepada dia, ada kalanya bagian tertentu perlu kita simpan untuk diri sendiri.

    Saya tidak menyarankan untuk berbohong tapi juga tidak menyarankan untuk terlalu terbuka.
    Jika memang tidak ditanyakan tidak perlu dikatakan.

    Mengubur masa lalu dalam konteks artikel diatas adalah masa lalu yang pernah dialami oleh pasangan kita memang perlu kita lupakan atau abaikan saja. Jika berani bisa diungkit namun akan memiliki resiko yaitu ketidaktenagan. Untuk urusan buka bukaan ini dibutuhkan kedewasaan dan kemampuan untuk berlapang dada bueeesssaaaarrrr sekaliiiiii…
    tapi catatan selanjutnya : setelah diungkit ya dikubur lagi.

    kalau dalam setting trauma pribadi, saya setuju, masa lalu harus diungkit, diframe ulang kemudian diterima dan dilepaskan.

    Salam,
    Sandra

Back to top button