ArtikelTanya Jawab

Bagaimana Mengatasi Anak yang Suka Gigit Kukunya?

bite_fingernail.jpgSaya mempunyai problem dengan kebiasaan buruk anak saya, perempuan, saat ini berusia 6 th. Anak saya mempunyai kebiasaan menggigit kuku tangan dan kaki, juga sering mengelupas kulit di jari2nya. Kebiasaan ini baru muncul pada usia 4,5 th. Kami sudah berusaha dengan berbagai cara untuk mencegahnya, dengan berbicara secara baik dengan nada bicara rendah disertai reward hingga nada keras dengan berbagai hukuman (bukan fisik) seperti tdk memperbolehkan menonton TV. Tapi cara2 tersebut hanya bertahan sementara dan akan kembali dilakukannya. Mohon sarannya ya. Apakah perlu kami membawanya ke psikiater?? Terima kasih atas segala perhatiannya. Salam, Aling

Related Articles

5 Comments

  1. Dear Ibu Aling yang baik,
    anak ibu tidak perlu dibawa ke psikiater. Ibu coba pakai cara hypnosleep yang saya tulis di buku hypnoparenting. Bisa juga dicoba jarinya diberi cairan yang pahit atau gak enak rasanya. cara ini biasanya perlu diulang beberapa kali.
    Sugestinya bisa berupa “Jarimu terasa pahit dan tidak enak” atau “Mulai besok kamu mulai suka menggunakan jarimu untuk menulis”

    semoga berhasil

  2. Apa yang dilakukan oleh anak Ibu, dilakukan juga oleh anak ssya. Bahkan dia (9 thn) lbh ‘parah’ lagi krn kuku2nya sudah ‘tergigit’ hampir separoh. Saya masih belum bs menemukan cara yg jitu untuk itu. Bagaimana dg Ibu Aling?

  3. kebiasaan menggigiti kuku pada anak saya bermula dari keteledoran saya memotong kukunya. Awalnya karena risih berkuku panjang (dan kotor) dia mulai menggigitinya. Lama-lama jadi kebiasaan. Penjelasan bahwa perilakunya itu tidak sehat selalu saya sertai dengan selalu menjaga agar kukunya tidak panjang. Sekarang kebiasaannya itu berangsur hilang.

  4. gimana sama saya ???
    dari SD sampai sekarang ( 20 tahun ) , saya belum bisa menghilangkan kebiasaan buruk saya yg sering menggigit kuku saya ,,

    apa pengaruhnya buat kesehatan saya ???

  5. Hai Mely…

    Kebiasaan menggigit kuku selalu diawali karena adanya perasaan cemas.
    Jadi menggigit kuku pada awalnya hanyalah sebuah upaya pengalihan rasa cemas dan mendapatkan rasa nyaman.

    Coba selidiki awal mula dari kebiasaan Mely untuk menggigit kuku. Kalau sudah mengetahui itu 50 % permasalahan sudah selesai, tinggal sisanya,

    Untuk 50% berikutnya, dibutuhkan disiplin dan kemauan untuk menghilangkan kebiasaan itu. Namanya kebiasaan… Jadi terjadinya adalah karena terbiasa.
    Alihkan kebiasaan gigit kuku pada aktivitas lainnya yang menurut Mely lebih menyenangkan.
    Waktu bisa lama untuk menghilangkannya jika Mely melakukannya seorang diri. Mintalah bantuan teman untuk mengingatkannya. (Soalnya kebiasaan itu sendiri sudah 10 tahun lebih, Mely jalanin)

    Jika Mely tetap merasa kesuliltan menghilangkannya dan ingin cara lebih cepat daripada cara diatas, silahkan menghubungi terapis / psikolog terdekat.

    Salam,
    Sandra Mungliandi

Back to top button