Menyadari dan Mensyukuri Kekurangan
Bagi yang merayakan, segenap team SekolahOrangtua.com mengucapkan
“Selamat Memperingati Trisuci Waisak 2553 BE/2009”
dan sebagai hadiah dari segenap team SekolahOrangtua.comĀ terimalah suatu renungan yang kami sadur dari buku “Membuka Pintu Hati” karya Ajahn Brahm.
Seusai upacara sebuah pernikahan ayah mempelai wanita memanggil menantu laki-lakinya yang baru saja diresmikan pernikahannya.
Ia menyeret sang menantu baru ke pojok ruangan dan mengatakan “Kamu mungkin sangat mencintai anak saya, bukan?” dan si pemuda yang sangat bahagia di hari istimewa tersebut langsung menimpali “Hm, tentu Ayah, saya sangat mencintainya”.
Lalu si mertua melanjutkan ,”Dan mungkin kamu berpikir bahwa dialah wanita paling hebat di dunia”.
“Yeaaa, dia begitu sempurna dalam segala hal. Saya telah memutuskan yang terbaik untuk diri saya dan untuk dirinya”, sambung si pemuda yang hatinya sangat berbunga-bunga.
“Itulah yang kamu rasakan sewaktu baru menikah. Namun setelah beberapa tahun, kamu akan mulai melihat kekurangan-kekurangan anak saya. Saat kamu mulai menyadarinya, saya ingin kamu ingat yang berikut ini, Menantuku : jika dia tidak punya kekurangan-kekurangan ituĀ maka dia mungkin sudah menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik dari dirimu!”, si mertua mengatakan dengan nada sungguh-sungguh dan penuh casino online kasih sayang.
Moral dari cerita ini adalah bahwa kita perlu bersyukur atas kekurangan-kekurangan pasangan kita, karena jika sedari awal mereka tidak memiliki kekurangan-kekurangan itu maka mereka sudah pasti akan menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik daripada kita.
Hal ini juga terjadi pada anak-anak kita. Saat mereka memiliki sikap atau perilaku buruk yang tidak kita harapkan sekarang ini maka sadarilah bahwa kita pun memiliki peran atas terbentuknya hal itu pada dirinya. Introspeksi diri dan perbaikan atas sikap kita akan membantunya mengubah sikap atau perilaku buruk tersebut.
Jika artikel ini Anda pikir bisa sangat bermanfaat juga bagi rekan, sahabat atau sanak saudara Anda maka tolonglah untuk memberitahukan pada mereka website SekolahOrangtua.com ini.
salam hangat penuh cinta untuk para orangtua Indonesia,
Ariesandi dan team SekolahOrangtua.com
artikel yang begitu menyentuh, thanks gue udah diingetin oleh artikel ini. karena gue juga pernah ngalamin hal seperti ini
thanks untuk artikelnya, terkadang sebagai manusia biasa kita tidak luput dari kealpaan dengan kalimat-kalimat indah yang bapak kirim kepada kami benar-benar membuat pikiran terbuka bahwa kami penuh dengan kekurangan, thanks a lot of
terima kasih untuk artikelnya.
Terima kasih untuk artikelnya. Artikel yang sangat sederhana namun menyentuh, mendarat sampai kepada inti manusia. Menemukan kelemahan orang lain dan meberikan nasihat kepadanya sangatlah mudah dan pemberi nasihat biasanya merasa sangat bijak. Tapi menemukan dan menyadari kelemahan dan kekurangan diri sendiri itulah justru fondasi rekonsiliasi, perdamaian dan harmoni. Sukses untuk Sekolah Oran tua, dan pak Aries
Thx y untuk artikelnya. bener2 luar biasa..bener banget anak2 adalah hasil dari pembentukan ortu-nya.
Krn sbg ortu kt adalah teladan hidup yg mereka tiru…baik atau buruknya..
Makasih yah…
Bapak Aries, saya terima kasih selalu dikirim info penting seputar parenting, saya akan berusaha untuk menjadi orang tua yang baik demi masa depan anak dan bangsa. Karena saya karyawati yang tidak punya banyak waktu untuk keluarga, petunjuk ini sangat-sangat bermanfaat untuk saya dan keluarga. Kutunggu panduan berikutnya. thank banyak
artikel yang menyejukan hati.
betul, betul banget
alhamdulillah,ilmu wa2san yg bgus utk ortu dan clon yg jdi ortu.akn sy bgi2kan ke tmn2 di hongkong.
thks, atas artikel yang sudah membuka hati, walau terkadang kita sudah tahu tapi kita sering tanpa sadar melupakannya……..
Siaap….. kita sebagai orng tua memang harus banyak belajar bagaimana cara menjadi orang tua yang terbaik…. Sehingga kita dapat mengharapkan anak kita menjadi anak yang dapat interaksi dengan orang tuanya dengan baik begitu juga sebalknya…. Makasih ya team “Sekolah Orang Tua”.
artikel tersebut bagus, tapi kalo kita tau kejelekan anak kita dari awal banyak dong org yg tdk jadi menikah kasian kan. jadi perlu sebagai bahan masukan dan motivasi untuk menuju yg lebih baik.
awal yang baik
trims pak…… saya tersentuh membaca artikel tersebut. Semoga saya bisa menjadi ortu yang baik utk anak2 saya…. thanks a lot pak
artikel yang luar biasa, menyentuh hati n memberikan kita pelajaran akan sebuah kebenaran yang memang harus kita ingat dan sadari terlebih jika kita mendapatkan apa-apa yang tidak sesuai dengan harapan kita. Trimakasih pak. Qt tunggu artikel lain yang pasti juga bermanfaat
“we come to love not by finding a perfect person,but by learning to see an imperfect person perfectly”~sam keen~
semoga dengan cinta yang tulus terhadap pasangan ,kita bisa menjadi pasangan yg lebih baik dan sekaligus menjadi orang tua yang baik…
ok….