Kita semua tahu bahwa manusia mempunyai dua macam bentuk pikiran yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.
Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Pernahkah anda perhatikan seorang anak kecil yang akan tidur dan selalu mencari bantal ”kumal” kesayangannya? Darimanakah pikiran ini muncul dalam benaknya? Siapakah yang mengendalikannya? Itulah hasil kerja pikiran bawah sadar.
Pikiran bawah sadar mengendalikan hampir sembilan puluh persen pemikiran dan tindakan kita. Ingin contoh nyata? Baiklah, bayangkan tiba-tiba di depan anda saat ini, pada jarak kurang lebih 3 meter, anda melihat sekelebat bayangan yang mirip seperti bentuk ular. Anda menajamkan pandangan untuk melihat lebih jelas dan ternyata . memang benar . itu ular kobra yang tampaknya kelaparan. Tubuhnya yang sebesar paha orang dewasa bergerak lambat namun pasti. Suaranya mendesis membuat bulu kuduk berdiri, pandangan matanya sangat bengis dan gigi taringnya mencuat keluar disertai lidahnya yang menjulur-julur siap menerkam apapun yang bisa membuatnya kenyang. Apa yang akan anda lakukan?
Yaa . hampir sebagian besar dari kita akan memutuskan untuk lari. Ooops maaf jika anda wanita, anda akan berteriak dulu, bukan? Baru setelah itu lari. Mengapa? Karena sebagian besar dari kita tidak pernah tahu bagaimana menaklukkan kobra. Bahkan seandainya tahupun kita lebih baik lari dan mencari bantuan daripada melawannya bukan?
Bagaimana jika seandainya anda dari kecil sudah diberitahu bahwa kobra itu mendatangkan rejeki. Orangtua anda mengatakan bahwa rumah yang ditempati sekarang adalah hasil dari berjualan kobra. Apakah anda akan lari jika menemui kobra di depan anda? Tidak bukan! Anda pasti berpikir ”wah ini rejeki, tanpa dicari muncul di depan mata”.
Apa yang membedakan situasi di atas? Yang membedakan adalah program pikiran yang ada dalam pikiran kita. Program tersebut mengendap dalam bawah sadar dan akan terpicu keluar oleh suatu kejadian tertentu. Ada banyak sekali program di dalam bawah sadar kita. Pernahkah anda memperhatikan program seperti apa yang masuk dalam pikiran kita setiap harinya?
Pikiran bawah tidak bisa menolak apapun yang anda masukkan melalui kelima panca indera anda. Bahkan hal-hal yang tidak anda perhatikan secara sadar akan terekam dalam pikiran bawah sadar.
Bagaimana dengan anak-anak kita? Kebanyakan orangtua sekarang sibuk memberikan ’makanan’ pada ’pikiran’ sadar anaknya. Anak usia 3 tahun – 4 tahun sudah dibawa pergi ke tempat les bahasa inggris, les mandarin, les menulis, membaca dan lain sebagainya.
Mereka mengatakan itu sudah tuntutan jaman. Oh ya. jaman yang mana? Dan tuntutan seperti apa persisnya? Pernahkah anda secara serius memikirkan apa yang sebenarnya dituntut oleh anak-anak kita? Dan apa yang sebenarnya dituntut oleh sebuah kehidupan sukses?
Marilah kita lihat sekeliling kita, ada banyak orang yang menguasai bahasa Inggris dengan bagus (apalagi di Inggris dan Amrik sono) tetapi tidak punya pekerjaan. Dan ada banyak orang juga yang hanya lulusan SMU dan kurang bisa bahasa Inggris tetapi sukses luar biasa! Ada banyak sarjana S1, S2 bahkan S3 yang hidupnya biasa-biasa saja.
Apakah artinya itu? Itu semua artinya adalah netral. Kesemuanya itu adalah variabel. Variabel bisa bernilai benar ataupun salah. Seperti x 2 = 5 akan benar jika x diganti dengan angka 3 dan akan salah jika x diganti dengan angka 4 atau 8. Bahasa Inggris, Mandarin, gelar sarjana, IQ tinggi, masuk sekolah top dan nilai IP tinggi adalah variabel. Tidak menjamin 100% hidup akan sukses!
Lalu apa yang menjadi variabel tetap? Apakah ada? Tentunya ada. Lihatlah kehidupan ratusan milyuner dalam dan luar negeri, pelajarilah dan tariklah kesimpulan adakah variabel tetapnya?
Satu hal pasti yang dimiliki oleh mereka semua adalah konsep diri sehat. Di manakah konsep diri sehat ini tersimpan? Dalam pikiran bawah sadar.
Inilah yang harus kita jaga dalam diri setiap anak. Dengan konsep diri sehat hampir semua hal dapat dilakukan oleh seorang anak yang tumbuh menjadi dewasa. Jika kita berbicara konsep diri sehat kita bicara diri ideal sehat, citra diri sehat dan harga diri sehat. Dan jika kita bicara tiga hal ini kita bicara seorang yang memiliki impian, yang bersedia mewujudkannya dalam kehidupan nyata dengan apapun yang ada di tangannya. Kita bicara mengenai semangat tinggi, keyakinan dan kepercayaan positif, kreativitas tanpa henti, keuletan, keberanian menempuh perjalanan hidup, ketegaran seorang manusia dan kemampuan untuk mempelajari apapun juga yang diperlukan untuk sebuah kesuksesan !!
Apakah konsep diri positif ini bisa dikondisikan? Ya!!! Anda bisa menciptakan kondisi yang mendukung. Caranya adalah dengan memahami bagaimana konsep diri ini tertanam dalam pikiran bawah sadar. Konsep diri tertanam dalam pikiran bawah sadar melalui pengulangan, pengalaman, tradisi dan model dari figur yang memiliki otoritas di mata anak.
Perhatikanlah apa yang berulang kali anda lakukan, ucapkan dan pikirkan terhadap anak-anak. Itulah yang nantinya akan membentuk mereka. Dari bahan dasar ini mereka akan mengembangkan diri mereka melalui pergaulan dengan lingkungan.
Mengapa bayi 1 tahun belajar berdiri dan berjalan? Karena sejak ia bisa menggunakan matanya ia melihat orang-orang di sekitarnya berdiri ditopang kedua kaki dan berjalan. Cobalah anda bayangkan bagaimana jika sang bayi hanya melihat orang merangkak sejak ia bisa menggunakan matanya untuk melihat.
Sejauh apakah pengaruh program pikiran bawah sadar? Program pikiran bawah sadar akan menentukan sukses tidaknya kehidupan seseorang. Dengan cara lain bisa dikatakan kehidupan yang dijalani seseorang adalah perwujudan dari program yang ada di bawah sadarnya dalam tingkat tertentu.
Pastikan bahwa tindakan / perlakuan dan ucapan / perkataan anda ke anak-anak mempunyai pengaruh yang positif bagi perkembangan dirinya. Karena itulah yang akan membentuk dirinya kelak.
pak Aries, bagaimana dengan orangtua yang ternyata konsep dirinya jelek. anaknya kan bisa tertular. saya pikir, orangtuanya dulu yagn harus dibenahi supaya anaknya juga tertular konsep diri yang sehat. thx u
Pak Aries & Pak Sukarto
Setiap orangtua pasti menginginkan sesuatu yg baik untuk anaknya. Namun kadang dirinya sendiri tidak dapat menjadi panutan. Kalau kondisinya demikian, apa yg harus dilakukan? Terima kasih.
Pak Aries,
Banyak contoh anak2 yang sangat manis dihadapan orang tuanya akan tetapi diluar berperilaku berbeda. Karena pada dasarnya setiap manusia secara pribadi mempunyai rasa, karya dan karsa yang tentunya bisa tidak terpengaruh oleh orang lain, terus peran orang tua yang bagaimana yang sebaiknya dilakukan sehingga bisa sinergi dengan perkembangan anak tersebut.
hi,
ada setujunya jg seh…dari contoh di atas having mandarin, english course kan…trus kalo pada umumnya teman2 anak kita uda bisa but anak kita…apa itu ntar nya ga bikin anak minder ya? tks a lot
mungkin saya salah satu orang yang sudah sedikit bisa mengaktifkan pikiran bawah sadar, karena dulu waktu sekolah/kuliah nilai2 saya tidak pernah bagus, tetapi saat ini hidup saya jauh lebih mendingan dibanding dengan teman-teman yang dulu IP nya super, malah saya sering diledeki sebagai pemimpi/tukang khayal karena terlalu banyak ide dan obsesi yang alhamdulillah meski jungkir balik akhirnya beberapa mulai terwujud, semoga menginspirasi banyak orang
dear all,
orangtua adalah akar pohon bagi anaknya. anak adalah buahnya. bagaimana mungkin buahnya bisa baik jika akarnya tidak mampu menyerap nutrisi dan menyalurkannya dengan baik. Jika ini yang terjadi sebaiknya memang orangtua harus belajar memperluas wawasan guna meningkatkan kesadaran diri dan kontrol diri. Anak adalah seperti apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir ia tidak mampu ini dan itu, nakal dll maka hal ini akan termanifestasi dalam tindakan kita. Demikian juga jika kita berpikir sebaliknya.
Menganggapi pertanyaan ibu Imelda selama kita mengisi tangki cinta anak dengan penuh maka ia akan sanggup mengatasi segala tantangan yang ada di luar dirinya. Lihat DVD Tangki Cinta.
salam hangat
Saya ingin mempelajari lebih mendalam mengenai menanamkan pikiran bawah sadar anak. Terutama untuk mengatasi problem anak saya yang sering merasa teramat sangat panik menghadapi tugas sekolah dan ulangan ataupun test/kuis walaupun hasil akhirnya selalu bagus. Mohon saran
Halo Ibu Any Herawati,
Permasalahan anak Ibu bisa jadi bersumber dari tekanan yang diterimanya dari luar. Kecemasan anak Ibu mungkin berasal dari :
– tekanan yang Ibu lakukan padanya untuk tidak boleh berbuat salah (bisa Ibu lakukan secara sadar maupun tidak sadar)
– tekanan dari sekolah / guru yang mengharuskan anak mendapatkan nilai tertentu. Jika tidak maka anak menjalani proses hukuman
– tekanan dari lingkungan / teman untuk berkompetisi
Hal ini mengandung resiko baik dan buruk. Resiko baiknya adalah dalam kadar tertentu kompetisi dan sikap untuk mengerjakan sesuatu dengan baik sangat berguna untuk memacu motivasi. Resiko buruknya adalah jika anak mempunyai tipe kepribadian yang tidak suka tantangan (melankolis / phlegmatis) maka ini akan menyebabkan tekanan dan kecemasan tinggi. Akhirnya dia bertindak atas dasar motivasi dari luar. Anak ini tidak menjadi dirinya sendiri. Tindakannya dilakukan untuk memuaskan orang lain. Oleh karena itu peran orangtua dalam menyikapi hal ini sangat penting. Orangtua harus bijaksana dan mengerti betul bagaimana jika harus memotivasi anak. Setiap anak adalah individu yang unik dan spesial. Satu cara yang berhasil untuk seorang anak tidak bisa digunakan dengan hasil sama untuk anak lainnya. Beberapa hal penting yang perlu dilakukan :
– Pahami tipe kepribadian anak dan tipe sugestibilitas anak sehingga kita mengerti celah-celah untuk memotivasi anak
– Pahami bagaimana harus berkomunikasi yang baik sehingga pesan yang kita sampaikan tidak mengalami penyimpangan makna ketika
diterima anak.
Salam hangat selalu dari team SekolahOrangtua.com
Saya tau website ini dari seorang teman yg pernah memesan vcd gratis hypnoparenting yg diiklankan di suatu majalah. Saya sangat tertarik sekali. Bahkan saya merasa bpk Ariesandi harusnya datang ke kota saya utk memberikan seminar. Itu akan membantu utk memperbaiki cara pendidikan org tua pd anak. Saya yakin para ortu akan menyambut dg antusias. Thanks.
Pak Aris, bagaimana cara mengedukasi pikiran bawah sadar anak usia dua tahun yg baru sedikit paham maksud dan ucapan kita
Bu Irene,
kalau boleh tahu tinggal dimana bu Irene ? Kami terbuka untuk mengadakan seminar di kota-kota yang memang membutuhkannya. Silakan hubungi cs@sekolahorangtua.com untuk mekanisme mengadakan seminar.
terima kasih.
saya sangat tertarik dengan hypnoparenting ini. saya diberitahukan oleh istri saya tentang website ini,dan kami sudah menonton VCD singkatnya.
Yang ingin saya tanyakan, Kenapa hypnoparenting tidak mengadakan seminar di kota saya yaitu kota Padang. Kebetulan saya salah satu pemilik kursus untuk anak2, saya yakin orang tua akan senang mendapatkan pengetahuan tentang cara mendidik anak ini. ini sesuatu yang patut dipertimbangkan mengingat bahwa ilmu itu harus dibagikan. benarkan pak? thank you!!
menurut saya minimal kita sdh memberikan cara yg menurut kita baik untuk perlembanagna nak kita nantinya..jaman semakin maju kalo anak2 yg lain bisa belajar b inggris misalnya masa anak kita cuma bermain2 saja..ketinggalan dong nantinya..! saya sih melihatnya dari mana kita bisa meraba sisi sebelah mana yg anak perlukan..kalo perlu belajar b inggris dan anak suka..ya kenapa tidak kita ikut sertakan..begitupun kalo anak senang berenang..ya ok2 saja dia ikut kursus berenang..! Dilihat mana banyak nilai postifnya dan si anak suka atau tidak dengan pilihannya itu..!terima kasih
setelah membaca sy sadar bahwa apa yang selama ini sy lakukan terhadap anak sy ternyata keliru, sy ingin memperbaiki walaupun sy tau perlu waktu. thanks. saya kira tim Hypno perlu adakan seminar di kota saya di Ambon, akan sangat bermanfaat bg para ortu dikota saya, apalagi setelah terlepas dari kerusuhan, perkembangan Anak2 pastilah tdk maksimal ini sebuah tantangan!
Al-Hamdulillah, saya sungguh tercerahkan dengan sajian ini, terima kasih Pak Aries
saya sudah membaca bukunya tapi Vcdnya belum.. dimana ya saaya bisa mendapatkan.. maaf saya baru mengenal metoda ini.. klo ingin ikut pelatihan dimna, berapa biayanya..
Terima kasih
Pak Aries,
apakah program edukasi pikiran bawah sadar anak bisa dibantu menggunakan hypnosleep?
Saya sudah mencoba untuk melakukan hypnosleep pada anak bungsu saya yang berusia 4 tahun, yang terjadi justru penolakan, dan dia menangis keras. Sedangkan hypnosleep yang saya lakukan pada anak sulung saya, usia 6.5 terjadi sebaliknya, dia justru mengulangi statement yang saya programkan.
Apakah ada yang salah dengan mengisi pikiran bawah sadar dua anak saya ini ? Mohon jawaban, terimakasih,
Rina
dear ibu rina,
Program reedukasi pikiran bawah sadar bisa dibantu dengan menggunakan hypnosleep. Jika masih ada penolakan dari anak walalupun dia dalam keadaan hipnosis berarti program terlalu kuat. Yang harus dilakukan adalah edukasi secara sadar lebih dahulu. Setelah itu katakan pada anak “nanti waktu kamu tidur Mama bantu supaya jadi anak yang baik ya ? Mau kan?” atau kata-kata semacam itu. Intinya adalah memberitahu pikiran bawah sadar terlebih dahulu agar kenal dan mengerti apa yang akan terjadi.
Jika pada saat melakukan hipnosleep anak mengulanginya lagi tak masalah. Silakan lanjut terus sampai terjadi suatu perubahan.
salam hangat dari team hypnoparenting.com
ariesandi
Pa’ Aries
Bagaimana caranya untuk melakukan hypnosleep pada anak yg berumur 7 thn dan apa yg harus saya lakukan (katakan pada saat melakukan hypnosleep) terima kasih
Pak Aries, bisakah metode hipnosleep ini di terapkan pada anak saya yang menderita disleksia ? Anak saya berumur 11 tahun dan sudah 2 tahun ini menjalani terapi (obat-obatan) dari psikiater. Hasil dari terapi itu sendiri tidak terlalu banyak membantu perkembangan dia. Terimakasih
Pa’ Aries,
Bagaimana dengan anak batita yang masih belum begitu mengerti bahasa verbal? Apakah kita juga bisa menerapkan hypnosleep?
Pak Aries,
Saya mencoba melakukan reedukasi pikiran bawah sadar pada anak saya yg berumur 3 th seperi yang Bapak ajarkan melalui buku Hypnoparenting. Beberapa bulan ini, ia makan selalu diemut jadi yg masuk hanya sedikit. Kalimat yg saya sampaikan spt ini : “Mulai sekarang dan seterusnya, kamu suka makan apa saja, mengunyah dan cepat menelan. Sudah saya coba selama 3 hari ini, tapi kok belum ada perubahan ya Pak. Apa mungkin kalimat saya keliru ya? Terima kasih sebelumnya
Pak Ariesandi,putri saya hampir 9 tahun,nilai-nilainya selalu bagus, tapi dia gampang sekali menyerah terhadap sesuatu yang bersifat menantang contohnya jika di sekolahnya “captain” atau ketua kelas selalu diganti tiap minggu,jika dia jadi captain dan teman-temannya tidak mau menuruti perintahnya dan selalu ribut,dia langsung menangis dan memukul-mukul dirinya sendiri,apa yang harus saya lakukan?terima kasih
kalau membaca artikel tsb sepertinya pengaruh dari orang tua terhadap anak adalah 100%,bagaimana dengan sifat bawaan dari anak itu sendiri dan pengaruh dari lingkungan?yang juga mempengaruhi pembentukan kepribadian seorang anak.Trims atas artikelnya, banyak hal2 baru yang saya dapatkan.
dear megawati,
terima kasih atas pertanyaannya, penjelasan mengenai hypnosleep sangat panjang melalui email, silakan lihat buku saya berjudul “hypnoparenting” yang diterbitkan Gramedia. Bisa didapatkan di toko2 buku terdekat.
salam hangat dari team sekolahorangtua.com
ariesandi
dear Ibu Rina,
Silakan coba Hypnosleep ini Bu, tidak ada salahnya dan murah meriah. Cukup sediakan waktu dan pelajari teknis detailnya di artikel terbaru di sekolahorangtua.com
Salam hangat dari team sekolahorangtua.com
Artikelnya bagus sekali. Saya mulai membaca pada anak beranjak 6th
saya merasa itu benar sekali dan sangat membantu, sayangnya istri saya tidak men-supportnya
Saya coba shering sama istri eh…tanggapan istri 180 derajad jadi sering sekali kontradiktif dengan apa yg saya dapat….. kadang saya berpikir kasiahan dgn anak saya….
gimana cara mengatasinya ….. any idea???
sayang sekali saya berada jauh (LN)
gimana untuk mendapatkan produknya???
Terimakasih sebelumnya telah memberikan masukan-masukan yang sangat berguna untuk mendidik anak-anak dengan cara yang benar.Saya ingin minta saran dari P.Arisandi :
Anak saya umur 5 th, sejak umur 3 th saya sudah memberikan les privat untuknya.Dikarenakan anak saya pada saat itu kurang bisa berkonsentrasi didalam kelas,walaupun sebenarnya anak ini bisa mengikuti semua yang diajarkan.Contohnya pada saat guru memberikan tugas atau sedang berbicara sesuatu,anak sepertinya tidak mendengarkan/tidak memperhatikan tetapi pada saat ditanya ulang dia bisa tahu apa yang diajarkan.Dengan alasan tersebut saya sebagai ortu berusaha untuk memberikan les privat dengan memanggil guru datang ke rumah.Dengan cara ini sepertinya berhasil,anak bisa duduk dan belajar dengan baik sampai saat ini.Walaupun saat ini kalau dikelas masih suka bicara pada saat mengerjakan tugas atau tidak bisa konsentrasi penuh dengan tugasnya.Sampai terkadang tugasnya selesai belakangan dari teman-temannya.Tapi menurut gurunya,anak termasuk anak yang kreatif dan cepat paham dalam segala hal.Memang saya akui,anak sukanya mengutak-atik mainan seperti robot yang bisa dirakit,passel,blok dan dia sukanya membaca/melihat film/buku yang biasanya akan membosankan untuk anak usia 5 th.Contohnya membaca ensiklopedia,I wonder why,electricity,eyes in the sky dll semacam itu. Tetapi saat ini anak masih sulit untuk duduk belajar seperti anak-anak yang lain.Sebenarnya saya sudah mencoba untuk melakukan hipnosis pada saat dia tidur dengan cara membisikkan hal-hal yang positif,tetapi efek yang didapat tidak sedasyat yang saya inginkan.Mohon sarannya.Dan saya sudah menerapkan apa yang ada pada CD “membuat anak ketagihan belajar”,Tetapi saya masih belum begitu jelas secara gamblang bagaimana caranya agar anak bisa ketagihan belajar.Terimakasih atas saran dan masukkannya
Halo Ibu Erma yang baik,
Pengalaman saya pribadi menerapkan resep membuat anak ketagihan belajar itu perlu proses kontinu shg hasilnya bisa terlihat, bisa enam bulan, setahun atau mgk 2 tahun. Itu semua tergantung dari pengalaman yg kita berikan berdasarkan cara-cara yang benar sperti yg sdh diuraikan di CD tsb selain itu juga tergantung dari lingkungan yg dijalani anak di rumah dan lingkungan dominan lainnya.
Kalau melihat cerita sepintas anak Ibu kemungkinan besar (karena saya tidak melihat sendiri anaknya) gaya belajar anak Ibu kinestetis yaitu gaya belajar yg membutuhkan gerakan untuk memasukkan pengalaman belajar ke dalam memorinya. Anak-anak seperrti ini kalau mendapat hal yg sangat menarik sekali baru bisa duduk diam menikmati hal itu tapi setelah itu tdk lama bergerak lagi.
Saran saya tetap terapkan hal tersebut secara kontinu, karena nanti Ibu akan bisa membuat penyesuaian sendiri berdasarkan pengalaman Ibu mendampingi anak. Mengenai hipnosleep Ibu bisa baca detailnya di artikel yg sdh dimuat juga di web site sekolahorangtua.com
salam hangat dari team sekolahorangtua.com
Bisa lebih jelas uraikan “perhatikanlah apa yang anda berulangkali lakukan………..dst” sampai akhir artikel ini.
Bagamana dengan lingkungan?apabila lingkungan juga tidak mendukung untuk mengkondisikan anak bertumbuh kearah yang baik juga sulit.
dear Ibu Dyan.
Memang lingkungan memiliki peran sangat besar. Dan anak kita tak mungkin hanya di rumah saja dengan kita. Oleh karena itu kita perlu membentengi anak kita saat ia di rumah bersama kita. Dengan begitu ketika ia keluar menghadapi lingkungan yang beragam ia memiliki pondasi yang kokoh.
salam hangat.
Yah..memang tidak salah bawah alam bawah sadar manusia sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang dan bahkan jika banyak hal yang masuk kurang baik berakibat fatal bagi perkembangan anak. Pada zaman seakarang semuanya maunya instan, sehingga tidak ada lagi waktu yang efektif bagi pendidikan anak semua ingin cepat selesai, cepat saji, cepat hasil tetapi tidak melihat kemampuan/dasar yang dimiliki seseorang berbeda sehingga hasil mengecewakan. Marilah kita saling membantu dalam mengembangkan potensi anak demi masa depan mereka bukan masa depan orang tua, karena Tuhan telah memberi manusia mengembangkan dan semua baik adanya.
Trims pak utk infonya..
Mungkin ini juga adalah suatu kebahagiaan utk sy dan orang tua lain yang ekonominya biasa sj..krn selama ini pandangan sy bhw apbila sseorang mendapat fasilitas pendidikan yang tinggi (apalagi anak2 yg sdh disekolahkan sejak umur 1th) pasti masa depannya akan sukses..tapi sejak sy baca artikel ini harapan sy kembali terbuka..sy memang ingin mengusahakan anak-anak sy utk sekolah setinggi mungkin tp itu sj tidak cukup krn yang diperlukan anak-anak sy juga adlh konsep diri sehat,citra diri sehat dan harga diri sehat..utk itu sy akn trs belajar (terutama menamkannya dlm diri sy dan suami) agar jg menanamkan di bawah pikir bawah sadar ank2 sy 3 hal diatas dengan harapan mrk mempunyai semangat tinggi, keyakinan & kepercayaan positif, kreatif, ulet,berani menempuh prjalanan hdp, tegar dan selalu ingin mempelajari apapun yg diperlukan utk SEBUAH KESUKSESAN!
Terima kasih banyak pak…Gbu!
Mas Aries makasih artikelnya banyak manfaat yang bisa diambil.
Terima kasih atas artikel yang selalu di kirimkan ke email saya,sungguh sangat membantu saya dalam mendidik anak saya.Bagaimana cara menagaktifkan pikiran bawah sadar anak? saya masih kesulitan dalam mengaplikasikan di lapangan?
Terima kasih atas kiriman artikel-artikelnya Pak Ariesandi dan Pak Sukarto. Artikel-artikel ini sangat membantu saya dalam mendidik anak. Jujur saja saya sangat kesulitan dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak saya yang baru berumur 3 (tiga) tahun.
Saya tunggu artikel-artikel berikutnya Pak.
Salam
Pak Aries yang terhormat
Terima kasih atas newsletter Edukasi pikiran bawah sadar anak. Luar biasa. Selama ini saya sudah keliru dalam membentuk pikiran bawah sadar anak. Saya segera terapkan pendapat pak Aries.
Salam hormat
Johanes
Pak Aries yth
Pikiran bawah sadar bagaikan tanah yang tidak pernah menolak diberikan bibit apapun untuk disemai,ia netral.Demikian yang pernah saya baca dalam sebuah buku tentang batin bawah sadar.Segala aktifitas tubuh kita dikontrol oleh bawah sadar yang tanpa disadari telah tunduk kepada alam kepatuhan.Alam kepatuhan menurut Achmad Chodjim (penilis buku Ma’rifat Sunan Kali Jaga) adalah kekusaan Tuhan.Pak Aries katakan bahwa anak kecil yang senang kepada bantal yang lusuh sebagai teman setia menjelang tidur adalah hasil kerja bawah sadar,yang saya belum jelas bagaimana hal itu muncul dalam bawah sadar anak,padahal ia tidak pernah lihat orang tuanya atau kakaknya melakukan hal tsb.Apakah maksud dan tujuan anak melakukan hal tsb?.Kiranya Pak Aries dapat membantu saya untuk mendapatkan jawabannya.Senang sekali saya mendapat edukasi dari Bapak.
Salam sukses,
Mulyata.
Salam hangat…
Terima kasih kepada Mbak Novi yang mengenalkan website yang luar biasa ini. Terima kasih kepada Bpk Ariesandi dan Bapak Sukarto yang mengirimkan artikel-artikelnya ke email saya.Artikelnya sangat membantu kami yang sedang belajar jadi orangtua yang ingin semuanya terbaik buat anak. Tapi jujur kami masih kesulitan menerapkannya..Kami bingung bagaimana mendisiplinkan anak umur tiga tahun tanpa harus berbohong atau membentak, bagaimana mengedukasi pikiran bawah sadarnya untuk anak yang belum begitu faham bahasa verbal orang tua…Tapi insya Allah kami akan terus berusaha…
Terima kasih dan mohon sarannya..
Terimakasih Pak Ariesandi & Pak Sukarto,
Topik edukasi pikiran bawah sadar anak mengingatkan pada anak bungsu saya. Sekarang usianya 5 Th 6 bln (kelas TK B), anak saya punya ketergantungan dengan sarung bantal kumal yang selalu dipegang dan dicium (dia kasih nama “ujungempat”).
Sejak dia masuk sekolah (Playgroup) “ujungempat” tidak mau dibawa kesekolah (ditinggal dirumah) dan pernah saya tanya kenapa “ujungempat” tidak dibawa? jawabnya “MALU” nanti diketawain sama temen.
Awal mulanya ada “ujungempat”, waktu anak saya masih umur 1 Th lebih – kalau tidurnya maunya sama saya dan sebelum tidur sambil mengantuk harus pegang-2 ujung sarung bantal yang saya pake dan selam dia tidur (nyenyak) pun tangannya selalu pegang-2 ujung bantal tsb, lama-2 sarung bantal minta dilepas dari bantal dan selalu di bawa-2 – dipegang dan dicium-2.
Sampai hari ini, kalau anak saya pulang dari sekolah dari pintu pagar rumah dia lari kekamar langsung ambil “ujungempat”, tanpa memperdulikan sambutan Mamanya atau saya didepan pintu – dia hanya mau “ujungempat” nya dan langsung di cium2 beberapakali (saya perhatikan minimal 5 X cium baru dia puas) dan setelah itu baru dia mau menyapa Mamanya atau saya.
Ternyata “ujungempat” tidak boleh dicuci walaupun aromanya sudah campur aduk, tapi pada saat dia mencium “ujungempat” dia merasa nyaman. Pernah “ujungempat” dicuci – dan setelah dia mencium langsung menangis dan marah-2.
Pak, saya mohon diberikan informasi yang lebih atau referensi buku-2 yang membahas tentang masalah anak saya, supaya dapat saya pelajari untuk memberikan penangananan yang tepat sehingga “ujungempat” bukanlah menjadi masalah besar bagi masa depannya.
Terimakasih.
Pak Aries, senang sekali dapat info2 ptg mengenai pengasuhan anak dll. Saya kadang juga bingung bagaimana supaya anak2 saya bisa menjadi anak yang sukses, mengingat lokasi tpt tinggal jauh dari fasilitas (kami tinggal di camp.). Saya takut anak2 tertinggal dengan anal lain yang tinggal di kota dengan segala fasilitas baik kursus, mutu pendidikan dll. Apalagi sekolah sekarang punya kurikulum yang hampir sama. bagaimana supaya anak saya bisa maju seperti anak kota, tq
Pak Aries, terimakasih sekali sy senang dengan newsletter yg selalu dikirimkan, sehingga menjadi pengetahuan untuj sy dlm mendidik anak2. tp terkadang teori dan praktek agak sulit di samakan jika emosi telah menguasai….bagaimana ini pak aries???sy sepertinya sdh menerapkan tp kok?????…….mungkin butuh waktu y pak….
pak aries dan pak karto, terima kasih atas segala artikel yg telah dikirim ke email saya, dari sini saya bisa belajar mengenai cara mendidik anak kita, ternyata pikiran bawah sadar ini fungsinya sangat penting sekali, pak saya sudah melihat dvd bapak yang rahasia sukses mendidik anak dan tangki cinta, dan saya berusaha menerapkan kepada anak saya yang berusia 5 th, dan saya kadang sering bingung karena anak saya sekarang tambah semakin manja dan terkadang yang tidak bisa saya mengerti adalah sifatnya yang kadang angin – anginan, gimana ya pak solusi untuk menghadapi anak kami tersebut dan untuk club hypnoparentingnya kapan mau di buka lagi, sebelumnya saya ucapkan terima kasih
thanks much artikelnya pak sandy,memacu semangat saya untuk lebih memahami anak2 didik saya,ditunggu artikel2 berikutnya.thank you so much…
Salam Hormat, Pak Aris
Terima kasih banyak atas kiriman artikel-artikelnya.
Begini, Pak. Anak saya laki-laki umur 8 tahun 8bulan.
TB/BB 142 cm/50 kg, tetapi masih belum terlalu mandiri. Misal untuk mandi saja masih harus diantar. Kami sering mengatakan padanya bahwa anak laki-laki harus pemberani apalagi sudah besar, tetapi kenyataannya dari hari ke hari tetap tidak ada perubahan. Bukankah dalam hal ini kami sudah memengaruhi pikiran bawah sadarnya dengan perkataan kami yang berulang-ulang tadi, Pak?
Salam kenal untuk Pak Aris,
Saya seorg single parent dengan 1 anak perempuan berumur 3,5 tahun. Saya bekerja di sebuah sekolah full day. Setiap hari bekerja from 7 to 5. Setiap saya pulang bekerja anak saya jadi luar biasa rewel, ada saja yang salah dan selalu minta yang tidak masuk akal. Saya mengerti sekali dia butuh perhatian saya, saya usahakan sepulang kerja hanya fokus padanya….tapi ntah kenapa tidak terlalu berpengaruh dalam mengurangi kerewelannya. Akhir-akhir ini juga adik dan orang tua saya mengeluh bahwa anak saya semakin sulit diatur & sering jahil mengusili orang misal membuang alat mkn di tempat sampah, memukul tanpa sebab, mengoleskan upilnya di sembarang tempat. Tolong pak saya diberi saran, kritik dan masukan bagaimana mengatasi ini ? Adakah pemograman bawah sadar untuk ini ? Terima kasih banyak sebelumnya.
Dear, pak Aries dan team sekolah orang tua.
saya sangat senang dengan newsletter2 yang yang bapak pposting kan ke email saya sudah mulai praktekkan pada anak saya 22 bulan. nammun butuh perjuangan ya Pak, untuk menuai hasilnya. Semoga saya bisa sukses menerapkan pada jagoan kecil saya.trims
terimaksih atas email2nya pak. saya sekarang lagi pusing dengan anak saya laki-laki kelas 2 SMP. dia sekolah fullday. tetapi kalau sudah pulang sekolah, komputer dia kuasai. ortu sama adiknya kalah. sulit sekali menyuruh dia berhenti. pasti ujung-ujungnya bertengkar. padahal dia sudah minus 3 lebih. saya juga sudah buat peraturan dia boleh pakai komputer 1 jam sehari. tetapi selalu dilanggar. kalau diingatkan ya gitu..marah-marah! Gimana nih, pak? capek saya tiap hari bertengkar dengan dia gara-gara nyuruh dia meng-close komputer..
Dear, pak aries dan team sekolah orang tua
terima kasih atas newsletter yang bapak e-mailkan ke saya.
saya sangat senang mendapat sebauah pelajaran yang berharga sekali dan belum pernah saya dapatkan ditempat ataupun sekolah lain.
dengan ini saya mau mencoba saya praktekkan ke tiga anak saya yg semua masih batita.
trim.
Dear Pak Aries,
Terima kasih artikelnya. Saya pernah mencoba melakukan hypnosleep ke anak saya. Berhasil. Namun karena kesibukan, saya minta tolong pada neneknya untuk meneruskan kebiasaan itu. Maklum, namanya juga sudah berumur…sehingga kegiatan itu tidak berjalan kembali. And? back to normal. Apakah program ini harus continuous?
Tentang mengikut sertakan anak kursus bahasa/yg lain, untuk alasan memperkenalkannya (sebagai kegiatan pengisi waktu luang dan sosialisasi ) apakah berdampak positif untuk anak?Karena anak saya walaupun pintu rumah terbuka dan diajak main di luar oleh teman2nya..sangat susah. Memang dia punya banyak mainan di rumah. Di sekolah dia tetap bergaul dan bermain dengan teman2 seperti anak2 lain.
Pak Aries, artikel ini sangat mengagetkan saya, karena baru saja saya mengalami hal sperti ini, anak saya sudah sekolah sejak 1,5th, sekarang dia 2th 9 bln, di sekolah dia bisa mandiri, memang sudah 2x kemandiriannya hilang (minta ditemani di kelas), tapi sekarang sudah tidak. Saya berniat mencoba memperkenalkan dia ke tempat kursus mandarin, ternyata di tempat kursus yg asing bagi dia ini, awalnya dia tidak mau masuk kelas meskipun ditemani, sekitar 45menit kemudian dia mau masuk kelas (tanpa paksaan) tapi minta ditemani, dan saya turuti. Kelihatannya dia enjoy di kelas itu. Padahal itu baru 1x coba, esoknya dia di sekolah kembali minta ditemani di kelas,kemandiriannya hilang lagi, sebetulnya apa yg ada dlm pikirannya? Apakah dia belum cukup mental untuk jadi mandiri sebagai seorang pelajar?
Yaa.. memang anak adalah copy paste nya ortunya….sudah selayaknya kita belajar menjadi ortu yang tepat bagi anak-anak kita.
Saya memiliki pengalaman yang sangat menarik terkait dengan pengalaman bawah sadar seseorang dan dampaknya yang ternyata bisa dirasakan sampai bertahun-tahun kemudian. Ada seorang ibu yg memilii pengetahuan yang banyak dari segi agama maupun ilmu pendidikan. tapi ternyata dalam sikap perilaku kepada anak-anaknya berbede dengan semua pengetahuan yang ia ketahui. ia pun menyadarinya namun mengatakan betapa sulit merubah kebiasaan ini. Sampai pada suatu ketika saya mencoba mengorek pengalaman masa lalunya dan ketika ia bercerita ttg kehidupan masa kecil dididik oleh orang tuanya barulah saya mengetahui sisi gelap kehidupannya. ternyata pengalaman masa lalu lah yang membuatnya ia berperilaku tidak baik kepada anak-ankanya. dan tanpa ia sadari bahwa sebenarnya perilakunya banyak dipengaruhi oleh didikan orang tuanya yang memberkkan model pengasuhan yang tidak baik dan model pengasuhan itu pulalah yang ia terapkan kepada anak-ankany meski dalam bentuk yang tidak percis sama. Ternyata memang kita sebagai orang tua harus sangat berhati-hati terhadap kemampuan pikiran bawah sadar anak-anak kita karena tanpa pernah kita tahu model manakah yang diserap oleh anak kita. jika modelnya baik maka akan kebaikan pulalah yang diwarsikan tetapi jika sebaliknya? Rantai kesalahan itu akan sulit diputuskan.
Iya saya tau tentang alam bawah sadar ini yang saya tidak mengerti berbagai seminar pelatihan dan terapi telah saya jalankan tetapi tetap tidak bisa menghapusnya. Menguranginya mungkin menyembunyikan mungkin tapi menghilangkan tidak mungkin. Mungkin ini bisa diambil analog “autisma” jadi sebangsa cedera otak yang tidak bisa disembuhkan. Bisa dikendalikan tapi juga tidak bisa 100 persen. Bye.