ArtikelParenting

Bahasa Cinta Anak: Kata-kata Pendukung

momholdinghand.jpgSeperti yang telah saya tulis di artikel sebelumnya Apa Bahasa Cinta Anak Anda ? bahwa banyak sekali permasalahan anak yang terjadi saat ini disebabkan karena kurangnya perasaan dicintai alias tangki cinta anak kosong. Sebab utamanya memang perasaan kurang dicintai ini tetapi symptom atau akibat yang terjadi dari sebab utama ini munculnya bisa berbagai perilaku aneh yang membuat orangtua bingung, seperti : anak tidak mau sekolah, anak tidak percaya diri, anak suka membantah atau melawan orangtua, anak sering berkelahi, anak nakal dan rewel sekali dan lain-lain. Kelihatannya tidak berhubungan bukan ? Padahal sebab utamanya sama yaitu perasaan anak yang kurang dicintai atau tangki cintanya kosong. Oleh sebab itu saya mengajak orangtua yang membaca artikel ini untuk mengenali bahasa cinta anaknya dan mulai belajar mengisi tangki cinta anak anda. Anak yang tangki cintanya penuh adalah anak yang sangat manis dan berespon positif terhadap disiplin yang diajarkan orangtua. Sebelum saya jelaskan satu per satu bahasa cinta, ada beberapa prinsip yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu, yaitu :

  1. Anak Balita (0-5 tahun) sulit dapat diketahui bahasa cinta utamanya. Mereka masih membutuhkan seluruhnya, jadi berikan dan lakukan seluruh 5 bahasa cinta yang ada pada anak Anda.
  2. Anak diatas 5 tahun walaupun membutuhkan seluruh bahasa cinta tetapi ada 1 atau 2 bahasa yang dominan. Jadi tidak berarti bila Anda mengetahui bahasa cinta anak anda, lalu Anda tidak perlu melakukan bahasa cinta yang lain.

Ok, mari kita mulai membahas secara singkat satu per satu bahasa cinta anak. Kita mulai dengan yang pertama Kata-Kata Pendukung. Anak yang memiliki bahasa cinta kata-kata pendukung sangat merasa dicintai bila orangtua atau orang lain mengucapkan kata-kata positif yang meningkatkan harga dirinya. Anak akan tersenyum bahagia saat mendengar kata-kata yang menyenangkan ini. Secara garis besar, kata-kata pendukung yang berarti bagi anak yang bahasa cintanya kata-kata pendukung ini terdiri atas :

  1. Kata-kata penuh kasih seperti “Mama sayang sekali dengan kamu”. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengucapkan kata-kata penuh kasih perlu dilakukan dengan nada suara yang penuh kasih dan ketulusan. Karena kalau tidak, anak akan merasa orangtuanya hanya basa-basi atau tidak tulus.
  2. Kata-kata pujian. Berikan kata-kata pujian pada anak saat anak mencapai sebuah prestasi, sikap dan perilaku baik atau berhasil mengatasi suatu tantangan yang sulit baginya. Kita sebagai orangtua juga perlu bijaksana dalam memberikan
  3. Kata-kata yang membesarkan hati. Saat anak mengalami kegagalan, situasi yang sulit atau krisis percaya casino online diri, kita sebagai orangtua sangatlah perlu memberikan kata-kata yang membesarkan hati atau membangkitkan semangat anak sehingga memberikan semangat dan keberanian bagi anak untuk menghadapi situasi sulit itu. Kata-kata seperti “Papa senang melihat caramu menghadapi kekalahan ini, karena dari kegagalanlah kita belajar untuk sukses” atau “Nak, kamu adalah seseorang yang berharga dan hebat di mata papa mama. Kamu pasti akan berhasil !” adalah kata-kata yang sangat berarti bagi seorang anak yang memiliki bahasa cinta Kata-kata Pendukung.
  4. Kata-kata Bimbingan ke anak adalah menjelaskan ke anak tentang nilai-nilai moral, etika dan nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan. Bagi anak-anak yang memiliki bahasa cinta ini, kata-kata bimbingan yang disampaikan dengan tepat oleh orangtua, menyuarakan Saya Peduli dan Sayang dengan Kamu. Karena bagi anak ini, orangtualah pastilah sayang dengan dirinya, kalau tidak, mana mungkin mau repot-repot membimbing dan menasehati dirinya. Cara memberikan bimbingan perlu disesuaikan dengan umur anak sehingga anak tidak merasa sedang diceramahi orangtua. Kita sebaiknya memang perlu memastikan kita sebagai orangtua yang memasukkan nilai-nilai moral, etika dan nilai kebenaran dalam hidup anak karena jika tidak, bisa saja anak akan menerimanya dari orang lain yang bertentangan nilai hidupnya dengan kita. Dan perlu diingat, jangan membimbing dengan rasa marah atau kejengkelan karena anak akan menolak apapun yang kita sampaikan dan lain kali dia juga akan merasa seperti itu.

Ada hal penting yang perlu Anda ketahui lagi yaitu jika anak Anda memiliki bahasa cinta kata-kata pendukung maka :

  • Dia akan lebih sakit hati saat dimarahi, dikritik atau dikata-katain dengan kasar dibanding dengan anak yang memiliki bahasa cinta yang lain.
  • Sikap menyalahkan akan melukai semua anak tetapi akan lebih merusak pada anak yg bahasa cintanya Kata-kata Pendukung.

Bagaimana solusi agar jangan sampai terjadi hal diatas ?

  • Tidak ada jalan lain kecuali orangtua perlu meningkatkan kesadaran dirinya dan lebih sehat secara emosional sehingga mampu berespon lebih terkontrol dan bijaksana. Gunakan CD terapi orangtua jika diperlukan.
  • Dan jika Anda sudah terlanjur berkata-kata kasar atau bersikap menyalahkan pada anak ini, mintalah maaf pada anak. Hal itu sangat berarti bagi anak-anak yang memiliki kata-kata pendukung ini.

Itulah penjelasan singkat tentang bahasa cinta kata-kata pendukung. Saya akan menulis tentang bahasa cinta yang lain di artikel berikutnya. Bila Anda ingin tahu bagaimana cara menentukan bahasa cinta anak Anda, Anda dapat membacanya di Bagaimana Cara Mengetahui Bahasa Cinta Anak Saya ?.

Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan membantu Anda menjadi orangtua yang terbaik bagi anak anda.

Komentar dan masukan tentang artikel ini akan sangat bermanfaat bagi semua orang. Silakan isi form komentar di bawah ini. Terimakasih sebelumnya !

Related Articles

28 Comments

  1. Terimakasih. Saya banyak sekali belajar dari artikel ini. Marilah senantiasa berjuang menjadi sempurna.

  2. artikel ini banyak membantu saya mengoreksi kesalahan dalam mendidik anak. Kebetulan saya punya anak usia 5 tahun. Selama disekolah dia aktif bercerita dg temannya, luwes bergaul. Tapi begitu ditanya gurunya dia langsung tutup mulut & menghindari kontak mata. Kira – kira kenapa ya pak dia tampak cemas berhadapan dengan orang dewasa? apa karena waktu kecil, dia sering dibentak – bentak, sementara ayahnya sering bersikap kasar terhadap saya ?atau karena usia 2 tahun dia pernah saya paksa masuk tempat penitipan anak?apakah mungkin menghapus memori yang menyakitkan itu supaya tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya? trims atas jwbannya.

  3. @Rini:
    dari informasi singkat yg ibu berikan, tampakanya memang anak ibu mengalami suatu pengalaman yg negatif saat dibentak oleh orang dewasa (seperti yg Anda ceritakan).

    Memory tidak bisa dihapus, otak kita sangat powerful, semua kejadian akan direkam. Walaupun tidak bisa dihapus, tetapi masih bisa di timpa atau ditumpuki dgn hal-hal positif yang banyak. Lama-lama efek memory negatif bisa berkurang.

    Ibarat ada garam di segelar air dan sudah diaduk, air terasa asin, kita sudah tidak bisa membuang garamnya saja, tetapi kita bisa mengisikannya dgn air terus menerus hingga tumpah-tumpah, pada akhirnya rasa asin akan hilang atau sudah sangat berkurang.

    Member air di ilustrasi ini adalah orangtua perlu memberikan/mengisi tangki cinta anaknya. Lama-lama memory dan perasaan negatif yg pernah dialami sudah sangat berkurang efeknya.

    Semoga bermanfaat!

  4. sangat dubutuhkan kesabaran dan ketulusan yang
    luar biasa untuk membentuk anak sebagai pribadi
    yang utuh dan mandiri, melalui bahasa cinta ini
    terimaksaih atas artikel yang luar biasa ini

  5. Kadang-kadang saya bertanya-tanya, ketika bahasa cinta tidak mempan lagi apakah diperlukan perlakuan tegas -mengarah ke keras?
    Sabar , sabar, sabar….. saya masih harus banyak belajar…..
    Saya tidak mau anak saya berkarakter negatif sebagai efek pola asuhan yang salah dari saya sebagai ibunya….

  6. Halo ibu Shanty,
    Mengisi tangki cinta tidak sama dengan memanjakan. Tangki cinta yang penuh dalam diri anak akan membantu anak untuk tetap berperilaku adaptif kok bu…
    Justru ketika anak merasa tidak dicintai, anak akan berperilaku menyimpang hanya untuk mendapatkan perhatian anda.

    Salam hangat penuh cinta untuk ibu sekeluarga.

  7. ternyata ada juga sekolah buat orang tua yang tidak harus selalu hadir dikelas tapi dapat diikuti kapan pun dimana pun dan oleh siapa pun, mudah-mudahan saya dapat mengimplementasikannya.

    thx.

  8. Anak saya usianya 2,5 tahun,beberapa dari teori diatas sudah saya praktekan,dia jadi anak yang mandiri,terbuka,dan menyayangi kami keluarganya, tapi yang jadi masalah dia jadi sangat mandiri sehingga susah untuk dilarang…cenderung ingin melakukan apa yang dia mau.dia merasa bisa melakukan sesuatu…barulah kalau sudah benar2 gak mampu baru mau mintak bantuan.pada saat dia gak mau dilarang saya kadang jadi bingung apa yang harus saya lakukan dan ucapkan agar tidak merusak perkembangan emosi dan psikis anak…sehingga dia tetap merasa dicintai…

  9. Thanks..atas artikel yg luar biasa ini…
    …anak saya laki-laki kini berusia 5 tahun…sudah duduk dibangku TK…selama disekolah dia kadang bersikap acuh tak acuh terhadap apa yang disampaikan oleh gurunya…kebetulan anak saya ini termasuk anak yang aktif , selalu bergerak dan ada saja yang dia lakukan…
    kadang saya bingung bagaimana caranya, agar dia mau bersikap peduli di sekolah…menurut gurunya anak saya ini, cenderung atau lebih tertarik pada hal-hal yang menyangkut motorik kasarnya…sedang motorik halusnya kurang dia minati…seperti menulis dan mewarnai…saya takut, kalau nantinya dia malah terlambat dalam pelajaran disekolah selanjutnya…permasalahannya apa yang menjadi penyebabnya…dan bagaimana cara penanganannya .??

  10. ketika bahasa cinta sudah tidak mempan lagi…apakah kita perlu bersikap tegas atau keras ..??? ..dan apakah tindakan kita itu dapat dibenarkan….???
    saya kadang stress sendiri karena tidak tahu harus berbuat apa… dan harus bersikap bagaimana terhadap anak saya (baru satu, laki-laki sekarang berumur 5 tahun, kini sudah duduk dibangku TK), yang sikapnya cuek dan kadang-kadang acuh tak acuh…dan lebih cenderung semau gue….

  11. terimakasih atas artikelnya.. membuat saya lebih bersemangat untuk tetap sabar dan bijak menghadapi kenakalan anak saya..yang sebenernya ga nakal siiihh..cuma rasa ingin tahunya sangat besar,jadi terlihat nakal dimata saya… sekali lagi terimakasih…

  12. saya merasa bukan orang tua yang baik, saya ingin berubah, darai mana saya bisa mulai? saya takut cinta saya diartikan memanjakan sehingga anak2 saya menjadi semakin tidah sesuai harapan saya.

  13. TERIMA KASIH, DARI ARTIKEL INI SAYA DAPAT BELAJAR UNTUK LEBIH MEMAHAMI ANAK SAYA, SAYA BERUNTUNG MEMEILIKI ANAK YANG CERDAS DAN BERTANGGUNG JAWAB DI USIANYA YG BLM GENAP 2TAHUN NAMUN DIA SANGT MENGERTI JIKA BERBUAT KESALAHAN MAKA DIA SEGERA MEMPERBAIKINYA DAN BISA SAYA LIAT DARI TA2PAN MATANYA DIA SANGAT BERHARAP BAHWA SAYA TIDAK AKAN MEMARAHINYA..ALHAMDULILAH BETAPA BERUNTUNGNYA SAYA

  14. Terimakasih artikelnya bagus sekali. Bagaimana mendapatkan CD terapi orang tua ??tks

  15. trimakasih atas artikel mengenai bahasa cinta, saya mulai menyadari betapa selama ini saya salah dalam menyampaikan rasa cinta kepada anak saya dan saat ini saya mulai mempelajari apa bahasa cinta dari masing-masing anak kami, sehingga kami dapat membimbing dan mendidik mereka dengan benar dalam meraih cita-cita mereka dg penuh prestasi.

  16. tq tuk irtikelnya mdh2an kami bisa belajar dan belajar lagi biar jd org tua sukses dunia akhirat.

  17. Luar biasa,……………
    Seandainya semua orang tua menjadi seperti ini, betapa luar biasanya pendidikan kita. Sangat sangat……………. membantu. Mari kita gali resapi dan jalankan peran maksimal menjadi orang tua. Orang tua adalah amanah dan tidak terbeli.

  18. Trimksh.cuma mohon.maaaf gmn cara saya mengubah diri spy tdk.betlaku keras dan.terlalu.kasar.dinbibir terhadap.anak.saya.kadang sukaknkepas kendali.klo.anak.susah.di kasih tau dan.di bimbing mohon.saranx

Back to top button